lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Sangat sulit membayangkan orang tua meninggalkan anaknya yang masih sangat kecil.
Tapi kejadian itu benar-benar terjadi pada Jono Lancaster.
Orang tua ini meninggalkannya ketika masih bayi.
Jono Lancaster ditinggal karena kondisinya yang sangat jelek saat lahir.
Pria tersebut menderita "Treacher Collins Syndrome"sejak lahir.
ondisi ini menyebabkan Jono menderita kelainan bentuk wajah sepanjang hidupnya
Dia tidak hanya menjalani hidupnya sendiri tapi juga membantu orang lain dengan masalah yang sama.
Tak hanya wajahnya yang berbeda, dia juga bermasalah dalam hal pendengaran.
Meski ditinggalkan beberapa jam setelah ia lahir, Jono tetap melanjutkan hidupnya.
Orang tuanya mengatakan putra mereka terlalu jelek untuk dilihat.
Jono tidak merengek tentang masa lalunya dan mengetahui bahwa dia beruntung.
Ia berbeda dan meyakini bahwa ia layak mendapatkan pelayanan sosial.
Jono Lancaster beruntung karena diadobsi oleh seorang wanita bernama Jean Lancaster.
Wanita ajaib ini mengadopsi Jono dan memberinya segala hal yang dibutuhkan untuk jadi orang normal.
Jono Lancaster juga sekolah seperti anak-anak lain.
Kapan pun dia pergi ke sekolah, siswa lain lebih suka berpaling saat melihat Jono.
Tidak mudah menjalani kehidupan sekolah bagi Jono.
Ketika Jono menceritakan kepada Jean tentang masalahnya di sekolah, Jean mulai menangis.
Jono mulai merasa bersalah karena membuat ibunya sedih.
Jono memulai pemberontakannya saat masih remaja, sama seperti remaja lainnya.
Satu dari 10.000 anak menderita "Treacher Collins Syndrome" di Inggris.
Kondisi ini juga bisa mempengaruhi pernapasan pasien.
Untungnya, hal tersebut menyebabkan orang yang menderita penyakit ini bisa hidup lebih lama.
Jono mendapat pekerjaan dengan bantuan temannya.
Dia mulai bekerja di sebuah bar.
Sangat sulit mencari pekerjaan sambil dengan kondisinya.
Terlepas dari setiap masalah ia terus menjalani hidupnya secara maksimal.
Sekarang ini, ia menjadi motivasi dan inspirasi bagi orang lain untuk melawan penyakit ini.
Dia mendapat diploma dalam ilmu olahraga dan mendapat pekerjaan di gym.
Jono bekerja di gym sebagai instruktur kebugaran.
Di gym tersebut, Jono menemukan cinta dalam hidupnya
Jono mengenal Laura Richardson di gym tempat dia bekerja.
Jono Lancaster akhirnya menenukan tambatan hidupnya yaitu Laura Richardson.
Tak hanya di Inggris, Jono Lancaster juga menginspirasi anak-anak yang sama di seluruh dunia.
Jono sering bepergian ke berbagai tempat di dunia untuk menginspirasi anak-anak seperti dirinya.
Jono menghabiskan 23 tahun sebelum dia menerima wajah sendiri, sekarang dia membantu orang lain agar menerima dirinya sendiri.
