TRIBUNTRAVEL.COM - Menjadi keluarga kerajaan mungkin impian setiap orang.
Bisa hidup penuh kemewahan, banyak orang yang melayani, dan mencintai, serta dimana-mana mendapatkan pelayanan terbaik.
Seperti halnya keluarga Kerajaan Inggris.
Melihat kearah mereka, orang-orang pasti melirik iri dan terus yeryarik dengan apa yang mereka lalukan.
Seperti halnya saat Pangeran William dan Kate Middleton menikah.
Jutaan mata tertuju pada mereka jadi saksi janji sucinya.
Setelah menikah beberapa thun kemudian, mereka dikaruniai putra, yakni Pangeran George dan disusul adiknya Putri Charlotte 5 tahun kemudian.
Dibalik semua keglamoran yang terpampang, nyatanya ada banyak aturan yang harus mereka patuhi.
Apalagi menjadi anak-anak di kerajaan.
Mereka punya aturan yang cukup mengejutkan dan tak diketahui publik.
Silansir TribunTravel.com dari therichest.com, beriku 15 aturan anak-anak kerajaan yang buatmu beryukur jadi masyarakat biasa.
15. Tak ada nama panggilan yang diizinkan
Cukup aneh, anak-anak di kerajaan tak punya nama panggilan.
Mereha hanya dipanggil dengan nama pangeran dan putri.
Namun, ketika mereka berada di tengah-tangah masyarakat, mereka harus dipanggil dengan nama lengkap.
Itulah mengapa kamu tidak pernah mendengar Pangeran William dipanggil dengan nama Pangeran Will.
14. Ada dress code
Semua yang mereka lakukan diatur.
Bahkan kamu tak akan pernah melihat Putri Charlotte mengenakan baju barbi atau My Little Pony.
Ataupun Pangeran George dengan baju superhero.
Keluarga kerajaan memiliki kode berpakaian yang sangat ketat.
Traveler mungkin selalu melihat Pangeran George kerap mengenakan celana pendek, dan itu karena bagian dari kode pakaiannya.
Dia akan terus mengenakan celana pendek sampai dia berumur delapan tahun.
13. Mereka Harus Berhenti Makan Saat Ratu Makan
Menghormati sang Ratu hukumnya sangat penting.
Karena Ratu Inggris adalah tetua dalam kerajaan.
Ratu memiliki banyak peraturan, beberapa di antaranya masuk akal, sementara yang lain tidak begitu.
Misalnya ketika keluarga kerajaan duduk untuk makan bersama, mereka harus mengikuti jejak sang Ratu.
Begitu Ratu selesai makan, semuanya juga harus berhenti makan.
12. Harus Belajar Beberapa Bahasa
Sebagai kerajaan, mereka jelas dikenal di seluruh dunia dan melakukan perjalanan keliling dunia untuk tugas kerajaan.
Untuk itu anak-anak di sana diwajibkan untuk belajar beberapa bahasa.
Itulah sebabnya anak-anak bangsawan mulai belajar bahasa yang berbeda pada usia yang sangat dini.
Tujuannya agar mereka tahu banyak bahasa dan mudah-mudahan menjadi fasih saat berbicara dengan seseorang.
Pangeran George dan Putri Charlotte sudah mulai belajar bahasa Spanyol.
11. Tak ada persembahan di Hari Natal
Anak-anak kerajaan benar-benar melakukan hal lain seperti mastyarakat pada umumnya saat membuka kado Natal.
Pangeran George dan Putri Charlotte kecil tidak memiliki tradisi Natal yang sama seperti orang lain.
Aturan, atau tradisi ini, berasal dari tradisi Jerman yang diikuti keluarga kerajaan selama bertahun-tahun.
Sisi baiknya, Charlotte dan George tidak harus menunggu Santa untuk mengunjunginya.
10. Tak boleh Selfie
Jika kamu pernah beruntung untuk bertemu dengan satu anggota keluarga kerajaan, jangan berharap untuk bisa selfie dengan mereka.
Tidak ada anggota keluarga kerajaan yang diizinkan untuk mengambil selfie dengan diri sendiri ataupun dengan orang lain.
9. Harus Menerima Hadiah dengan Anggun
Keluarga kerajaan seringkali menerima banyak hadiah.
Apapun hadiahnya, anggota keluarga kerajaan harus menerima mereka dengan senyuman.
Baik Pangeran George dan Putri Charlotte telah menerima banyak hadiah dari masyarakat di seluruh dunia, dan sebagai anak-anak kerajaan, mereka harus menerima semua karunia ini.
8. Harus Belajar Berbicara dengan Benar
Meski masih bayi, anak bahsawan wabih berbicara dengan benar.
Mereka sudah memiliki kode pakaian kerajaan yang harus mereka ikuti, dan mereka harus berbicara dengan benar juga.
7. Anak-anak Harus Memiliki Pengawal Sendiri
Aturan ini sangat mirip dengan anak pertama di Amerika Serikat.
Presiden memiliki dinas rahasia atau paspampres yang melindungi dia dan seluruh anggota keluarganya.
Hal ini tentu saja sama untuk keluarga kerajaan.
Ratu memiliki penjaga kerajaan yang mengawasinya dan semua anggota keluarganya juga.
Untuk menjaga agar anak-anak tetap aman, mereka harus memiliki bentuk perlindungan mereka sendiri.
6. Tak Bisa Bekerja untuk Pemerintah dan Partai
Sebagai anggota keluarga kerajaan, orang melihat dan mengagumi sebagai pemimpin.
Karena itu, penting bagi keluarga kerajaan agar tetap bersikap netral terhadap partai politik agar tidak menimbulkan konflik.
Selain itu, mereka tidak diizinkan bekerja untuk pemerintah, karena juga menimbulkan konflik kepentingan bagi keluarga kerajaan.
5. Setiap Ppernikahan Harus Ada Anak-anak
Satu bagian terbaik menjadi anak kerajaan adalah semua pernikahan yang bisa mereka hadiri.
4. Anda Harus Memiliki Etiket yang Baik
Sopan santun harus jadi panutan.
Semua bangsawan harus memiliki etiket yang baik dan diajarkan pada usia yang sangat muda.
Anak-anak kerajaan akan memiliki etiket lebih dari yang dilakukan Inggris.
3. Tak ada Mahkota sampai Menikah
Sebagai putri, Putri Charlotte tak pernah terlihat mengenakan mahkota.
Itu karena mahkota hanya bisa disematkan setelah dia menikah.
Pada acara kerajaan, saat Ratu mengenakan semua perhiasan dan mahkotanya, semua wanita dalam keluarga yang telah menikah juga diizinkan untuk memakai mahkota mereka.
Jika tidak memakai, itu berarti kamu belum menikah.
2. Dua Ahli Waris Tak Bisa Berpergian Bersama
Satu peraturan terbesar yang harus diikuti oleh anak-anak bangsawan adalah mereka tidak dapat bepergian dengan orang tua mereka.
Ada aturan yang menyatakan dua ahli waris takhta tidak diizinkan bepergian bersama.
Mungkin sedikit bingung, karena seringkali kita melihat foto Pangeran William dan Pangeran George terbang bersama, dan itu karena mereka diizinkan masuk karena dia masih sangat muda.
Begitu Pangeran George berusia 12 tahun, peraturannya diberlakukan dengan ketat.
1. Tidak boleh Bermaian Monopoli
Satu aturan yang paling aneh, dan mungkin peraturan paling lucu yang harus diikuti anak-anak kerajaan, adalah tidak diizinkan untuk bermain monopoli.
Permainan ini terkenal karena mendapatkan keluarga dan teman yang banyak bermain, banyak argumen.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)