TRIBUNTRAVEL.COM - Jika wilayah East Coast di Amerika memecahkan rekor cuaca terdingin, hal sebaliknya justru terjadi di Australia.
Ya, negara ini sedang mengalami suhu panas ekstrem yang mematikan.
Hal ini terjadi lantaran semakin parahnya dampak pemanasan global.
Baru-baru ini, benua Oceanic mengalami cuaca panas ekstrem yang sangat berbahaya, seperti dilansir dari laman Elitereaders.com.
Kebakaran hutan terjadi di mana-mana akibat angin kering dan panas.
Angin panas ini juga membawa teror di Negara Bagian New Souuth Wales.

Menurut laporan, daerah di pinggiran Penrith, Sydney panasnya mencapai 47,3 derajat Celcius.
Catatan ini dikatakan sebagai suhu terpanas sepanjang sejarah yang pernah terjadi di daerah tersebut dan telah dikonfirmasi Badan Meteorologi di New South Wales.
Bahkan di beberapa wilayah lain ada yang lebih panas hingga mencapai 47,8 derajat Celcius.
Adapun di bagian barat daya Melbourne panasnya mencapai 40,1 derajat Celcius.
Jalan dari aspal di Australia pun mulai meleleh karena suhu panas luar biasa.

Hal ini terjadi terutama di jalan raya utama negara bagian Victoria.
Meskipun sebagian besar wilayah Australia adalah gurun gersang, namun cuaca ekstrem ini sangat jauh dari fluktuasi normal.
Di Melbourne dan Adelaide misalnya, suhu normal kota pesisir itu paling tinggi adalah 20 derajat Celcius.
Cuaca ekstrem ini bukan hanya merusak infrastrukur dan jalan, tapi juga berbahaya bagi satwa liar.
Sebuah badan amal lingkungan berhasil mendokumentasikan hewan-hewan yang berlarian keluar hutan di Campbelltown, New South Wales.
Ada juga sejumlah kelelawar pemakan buah yang jatuh dari pohon dalam kondisi sekarat lalu mati.
Sejak tahun 2000, Australia selalu membuat catatan mengkhawatirkan tentang suhu yang semakin naik.
Dalam data yang dirilis beberapa lembaga, negara ini terus mengalami cuaca mengerikan tersebut.
Jika terus seperti ini, dikhawatirkan suhu di Australia bisa mencapai 50 derajat Celcius.
Perlu diingat, jika suhu naik 10 derajat saja, bisa merusak enzim manusia.
Enzim ini pada dasarnya adalah protein yang membuat segala sesuatu dalam tubuh.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)