lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapapun pasti langsung menjerit ketakutan jika melihat orang yang seharusnya sudah meninggal pulang ke rumah.
Apalagi mereka sudah meninggal selama berbulan-bulan.
Hal serupa ini juga dialami seorang keluarga di Thailand.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, Sakorn Sacheewa dinyatakan meninggal oleh polisi pada 18 Mei 2017.
Menurut SCMP, Sakorn pindah ke Bangkok untuk bekerja di perahu nelayan selama dua tahun.
Dia tidak pernah menghubungi satu pun anggota keluarganya selama dia berada di Bangkok.
Sakorn saat itu dilaporkan meninggal akibat penyakit pencernaan di rumah kontrakannya di Bangkok.
Keluarganya jelas terkejut dan sedih ketika mereka mendengar berita itu.
Mereka segera datang untuk melihat mayat Sakorn yang berada di Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Navamindradhiraj Unversity.
Namun ketika mereka akan mengklaim tubuh Sakorn, sepupunya, Nakornchai melihat jika gigi depan orang yang meninggal itu tampak berbeda dari saudaranya.
Sakorn telah kehilangan kedua gigi depannya, sementara orang mati itu masih memiliki gigi depan yang utuh.
Nakornchai mencoba untuk memberitahu pejabat yang bertanggung jawab tapi tak ada yang percaya.
Hingga akhirnya, mereka menyerah dan membawa mayat kembali ke rumah.
Tiga hari kemudian, sertifikat kematian dikeluarkan dan mayat itu langsung dikremasi.
Tak ada yang tahu jika sebenarnya Sakorn masih hidup dan berada di Bangkok.
Tujuh bulan setelah 'kematian' itu, Sakorn yang asli berhenti dari pekerjaannya dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
Dia tidak mengharapkan apa-apa dan kembali ke rumah adalah hal pertama yang ada di pikirannya.
Begitu tiba dengan santai dia berjalan ke rumahnya.
Keluarganya tentu tak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Sepupunya bahkan sampai menyentuh tubuh Sakorn untuk memastikan jika pria itu bukanlah hantu.
Ibunya yang benar-benar terkejut melihat anaknya kembali ke rumah bertanya, “Kau sudah mati. Bagaimana kau kembali?”
Sakorn yang awalnya juga bingung dengan pertanyaan orang tuanya itu, akhirnya menyadari kejadian yang menimpanya ketika berada di Bangkok.
Ternyata, kartu identitasnya dicuri oleh seorang pekerja Myanmar yang melarikan diri dari perusahaan perikanan.
Dia kemudian mendapat kartu penggantinya di kantor kecamatan di Khanom.
Dengan Sakorn yag ternyata masih hidup, keluarga dan pihak berwenang tidak tahu siapa orang mereka dikremasi bulan lalu.
Identitas orang mati itu masih menjadi misteri.
