lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak hal sepele yang kita lakukan sehari-hari dan sehingga menjadi kebiasaan.
Namun, ternyata ada hal yang bisa mempengaruhi penampilan dan kesehatan kita.
Awalnya, memang terlihat aman dan biasa saja, tapi dampak negatifnya bisa tertumpuk dari hari ke hari jika kita terus melakukannya.
Untuk itu, TribunTravel.com mengutip beberapa hal yang tampak sepele tapi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan penampilan seseorang dari laman Bright Side.
1. Menyentuh wajah atau menopangkan dagu saat duduk di depan komputer.
Banyak orang yang melakukan posisi ini dalam waktu yang lama di depan komputer setiap hari.
Mereka juga merasa menopang dagu merupakan hal yang sepele.
Namun, menopang dagu dengan tangan terus menerus dapat menggeser tulang hyoid dan mengganggu sirkulasi darah.
Hal ini dapat menyebabkan kemunculan dagu ganda dan penuaan kulit lebih cepat.
Menyentuh wajah dengan tangan kotor juga dapat menyebabkan masalah kulit.
Terutama jika kulit kamu rentan terhadap jerawat dan iritasi.
Komedo juga muncul di wajah, dan herpes benar-benar dapat muncul dengan cara ini dan 80 persennya memang terbukti benar.
2. Menyilangkan kaki
Sikap ini bisa sangat merusak bagi mereka yang sudah menderita atau beresiko lebih tinggi kena varises.
Aliran darah dapat terganggu dan masalah kesehatan bisa muncul dengan sangat cepat.
Masalah lain yang berpotensi timbul termasuk rasa sakit di punggung bagian bawah dan bahkan organ genital.
Rasa sakit itu disebabkan oleh posisi tulang belakang yang salah, yang mengakibatkan timbulnya tekanan pada punggung bagian bawah.
3. Menyisir rambut setelah keramas
Menyikat rambut setelah keramas adalah satu tindakan yang paling umum dan hampir naluriah.
Tapi ini ternyata sangat berbahaya bagi rambut.
Alasannya adalah bahwa rambut basah jauh lebih rentan daripada rambut kering, dan menyisir dapat memperparah kerusakan itu.
Jadi rambut dapat menjadi rapuh.
Untuk menjaga kecantikan rambut, gunakan handuk untuk menepuk-nepuknya dengan lembut, bukan menggosoknya.
Lalu, biarkan kering secara alami.
Setelah rambut benar-benar kering, baru mulailah menyisir dari bawah, berapapun panjangnya.
4. Menonton film atau serial TV secara maraton
"Hanya satu episode lagi dan saya pasti akan tidur!" pasti kamu sudah tak asing dengan alasan ini dan pada akhirnya kamu tak melakukannya.
Kamu malah terus saja menonton beberapa film atau sejumlah episode serial TV secara maraton.
Para ilmuwan telah lama mengungkapkan adanya bahaya "cahaya biru", yang berasal dari layar TV dan perangkat mobile.
Cahaya ini dapat menembus lapisan dalam kulit dan mengaktifkan radikal bebas, sehingga memaksa sel kulit untuk menghasilkan enzim yang menghancurkan kolagen.
Konsekuensi dari hal ini adalah penuaan dini dan hiperpigmentasi.
Dermatologists sering menyebutkan kondisi buruk pada kulit "pecinta serial TV", bahkan menyarankan untuk menggunakan krim dengan filter UV jika kamu ingin meluangkan banyak waktu untuk melihat gadget.
Sementara ada ilmuwan lain yang berpendapat, cahaya biru memiliki spektrum yang berbeda dan krim filter UV ini sama sekali tidak akan membantu.
Satu-satunya solusi adalah meminimalkan kontak dengan perangkat elektronik sebanyak yang kamu bisa.
5. Menggunakan smartphone sebelum tidur
Cahaya biru yang sama yang dipancarkan oleh ponsel atau gadget lainnya dapat menekan produksi melatonin, yang bisa mengganggu jadwal tidur internalmu.
Kita mungkin tidak terlalu memperhatikan kekurangan tidur, tapi sebaliknya, tubuh pasti akan bereaksi terhadap berkurangnya jam tidur.
Terlebih lagi, selain masalah kecantikan yang "kecil" seperti pada poin nomor 4, sistem kekebalan dan endokrin juga dapat terkena dampak serius.
Oleh karenanya, jangan gunakan smartphone setidaknya satu jam sebelum tidur.
6. Mengaplikasikan sunscreen atau tabir surya hanya pada wajah
Semua wanita pasti paham kulit mereka perlu dilindungi dari sinar matahari, bahkan di kawasan perkotaan.
Namun, ada beberapa yang tidak sadar akan fakta, kamu perlu menerapkan krim tidak hanya pada wajah, tapi juga leher, dada, dan tangan.
Semakin tua, maka semakin rentan pula kita terkena kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Dan, tentu saja, kita harus ingat untuk menjaga kesehatan kulit dada dan leher sama seperti merawat wajah dalam hal kelembaban dan nutrisi.
7. Memperbaiki bentuk alis dan dengan cepat menggunakan make-up
Setiap gerakan pinset adalah mikrotrauma dan menjadi cara mudah terkena infeksi.
Tentu kamu perlu memperhatikan dan mengingat hal ini dan jangan langsung memakai make-up atau riasan setelah mencabut bulu alis.
Akan lebih baik menyeka kulit dengan disinfektan ringan terlebih dahulu.
Sebaiknya bersihkan alat make up kira-kira setiap dua minggu sekali.
Risiko infeksi juga bisa berasal dari pinset kotor.
Oleh karena itu, pinset juga perlu didesinfeksi secara rutin.
8. Membedaki wajah yang berminyak
Daerah T pada wajah tampak mengilap?
Pasti yang kamu akan langsung membedakinya.
Padahal hal semacam ini tidak boleh dilakukan, kecuali jika kamu ingin pori-pori wajah tersumbat dan jerawat muncul lebih lebih banyak.
Pertama, kamu harus membersihkan minyak berlebih dengan kertas atau paper face khusus, baru kemudian membedakinya.
Jika tidak membersihkan wajah sebelum mengoleskan bedak, maka semua kotoran dan minyak akan tetap berada di bawah lapisan makeup baru.
Hal ini justru tidak akan membuat kulit tampak cantik serta bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, berjerawat, dan iritasi.
9. Menggunakan scrub wajah
Scrub harum yang kita sukai sebenarnya tidak benar-benar disetujui oleh kebanyakan cosmetologists.
Menyalahgunakan pengelupasan kulit juga dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak, sekaligus menyebabkan kulit mengalami dehidrasi.
Solusi yang baik adalah mengganti scrub dengan peeling yang mengandung asam laktat atau asam glikolat.
10. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet secara konstan dapat mengubah bentuk rahang yang cepat atau lambat dapat menyebabkan beberapa perubahan pada wajah.
Seperti keriput di sekitar sudut mulut yang sangat sulit untuk disingkirkan.
Joel Schlessinger, seorang ahli dermatologi yang terkenal, menyarankan untuk mengganti permen karet favoritmu dengan penyegar mulut lainnya.
Seperti, permen penyegar nafas berbentuk lembaran, atau obat kumur.
11. Mandi dengan air panas
Mandi atau shower dengan air panas mungkin merupakan sarana relaksasi terbaik bagi seseorang.
Namun, hal biasa ini sebenarnya tidak baik untuk kulit.
Efek yang ditimbulkan pada kulit mirip dengan sengatan matahari, dan keseimbangan alaminya terganggu.
Oleh karenanya, kulit dapat terkena iritasi, kekeringan, infeksi, dan gatal.
Dermatologists menyarankan untuk mengurangi suhu air, mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di dalam air.
Lalu, selalu ingat untuk menggunakan pelembab setelah mandi, dan memilih produk mandi "terlembut" tanpa pengharum, paraben, atau partikel agresif lainnya.
