Breaking News:

Mencicipi Kesegaran Kelapa Muda di Krueng Cunda, Lhokseumawe

Di sinilah para pedagang menyediakan minuman aneka kelapa segar, mulai kelapa muda hijau hingga kelapa gading.

KOMPAS.com/MASRIADI
Pedagang mengupas kelapa muda di Jalan Lingkar Stadion Tunas Bangsa, Kota Lhokseumawe, Minggu (7/1/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah kendaraan dari mobil hingga sepeda motor lalu lalang di jalan lingkar Stadion Tunas Bangsa, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (7/1/2018).

Di sisi kiri jalan itu berjejer puluhan pondok kecil yang dibangun Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk para pedagang.

Pondok berukuran 4 x 4 meter itu pula menjadi lokasi bersantai.

Letaknya persis bersisian dengan Krueng (sungai) Cunda, Lhokseumawe.

Di sinilah para pedagang menyediakan minuman aneka kelapa segar, mulai kelapa muda hijau hingga kelapa gading.

Selain itu, mereka juga menyediakan air tebu.

Khusus kelapa muda disediakan dua jenis yaitu kelapa muda biasa, plus kelapa muda tambah sirup berwarna merah.

Di atas meja kecil minuman itu diatur sedemikian rupa.

Per gelas kelapa muda dihargai Rp 3.000.

Namun jika membeli satu kelapa muda yang masih utuh, belum dimasukkan ke dalam gelas, maka harganya naik jadi dua kali lipat yaitu Rp 6.000 per butir.




Pedagang mengupas kelapa muda di Jalan Lingkar Stadion Tunas Bangsa, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (7/1/2018).(KOMPAS.com/MASRIADI)
Pedagang mengupas kelapa muda di Jalan Lingkar Stadion Tunas Bangsa, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (7/1/2018).(KOMPAS.com/MASRIADI) 
2 dari 3 halaman

Seorang pedagang, Nasir (40) menyebutkan dia membuka pondok buah kelapa milik sejak pukul 11.00 WIB hingga jelang magrib.

Semakin sore, makin ramai pembeli singgah ke pondok itu. Sebagian memilih menikmati kelapa muda sambil bersantai.

Sebagian pedagang meletakkan kursi untuk bersantai di bibir sungai itu.

Sehingga, pengunjung bisa minum kelapa muda, sembari bersantai, berdiskusi dan menikmati pemandangan Krueng Cunda.

Sesekali terlihat nelayan sedang mengatur keramba di sungai itu.

Jika beruntung traveler akan melihat atlet dayung sampan berlatih di sungai itu saban hari.

“Air kepala mudanya itu ada yang kelapa muda murni, ada yang pakai gula, ada yang pakai sirup. Tergantung pembeli suka yang mana,” kata Nasir.




Pedagang mengupas kelapa muda di Jalan Lingkar Stadion Tunas Bangsa, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (7/1/2018).(KOMPAS.com/MASRIADI)
Pedagang mengupas kelapa muda di Jalan Lingkar Stadion Tunas Bangsa, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (7/1/2018).(KOMPAS.com/MASRIADI)

Pedagang lainnya, M Nur menyebutkan dalam sehari mereka bisa untung sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Layaknya berdagang, tentu pasang surut.

“Kita nikmati saja lah. Kadang laku banyak, kadang tidak,” katanya.

3 dari 3 halaman

Untuk buah kelapa dibeli dari pedagang yang rutin membawa ke Lhokseumawe.

Nah, jika melintas ke kota ini, silakan nikmati segarnya kelapa muda di sana, sembari bersantai di pinggiran Krueng Cunda.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Segarnya Kelapa Muda Krueng Cunda

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
AcehLhokseumaweKrueng Cundakelapa muda Khanduri Blang Rusli Bintang Suku Mante
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved