Breaking News:

Mengenal 7 Sisi Tersembunyi dari Museum Bahari Indonesia, Jadi Gudang Rempah Sejak Zaman VOC

Museum Bahari atau Kebaharian adalah sebuah museum di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

Net
Museum Bahari 

TRIBUNTRAVEL.COM - Museum Bahari atau Kebaharian adalah sebuah museum di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

Museum ini punya berbagai keunikan ang jarang diketahui oleh umum.

Apa saja itu?

1. Kerajaan Padjajaran

Daerah pelabuhan Sunda Kelapa sudah menjadi daera penting untuk perdagangan Indonesia sejak zaman Kerajaan Padjajaran.

Wilayah yang dimaksud adalah daerah di sekitar museum ini.

Bahkan, hingga Belanda datang ke Indonesia, wilayah ini masih menjadi pusat perdagangan internasional.

Berbagai cerita sejarah mengenai Jakarta dan gedung ini tersedia di sekitar museum.

Semuanya jelas dan mudah dimengerti.



Pemaparan sejarah yang jelas | Putri Puspita
Pemaparan sejarah yang jelas | Putri Puspita 

2. Gudang Penyimpanan Rempah

2 dari 4 halaman

Satu produk yang diperjualbelikan dalam perdagangan internasional adalah rempah-rempah.

Di dalam museum ini pun kita juga tersedia berbagai jenis rempah agar pengunjung bisamengenalinya.



Belajar rempah-rempah | Putri Puspita
Belajar rempah-rempah | Putri Puspita

Dulunya, gedung museum ini adalah gudang penyimpanan rempah yang dibangun pada tahun 1652.

Usianya lebih dari 350 tahun.

Uniknya kayu-kayu yang digunakan masih asli sejak masa itu. 



Atap kayu yang bertahan sampai sekarang | Putri Puspita
Atap kayu yang bertahan sampai sekarang | Putri Puspita ()

3. Perahu Tradisional Sampai Modern

Namanya saja Museum Bahari, maka di sini kita akan menemukan banyak perahu yang menjadi saksi bahwa nenek moyang kita adalah pelaut.

Mulai dari replika perahu hingga perahu aslinya.

Bahkan, beberapa bagian perahu bersejarah yang sempat karam, juga masih disimpan di museum ini.



Koleksi Perahu | Putri Puspita
Koleksi Perahu | Putri Puspita 

Hal yang menyenangkan adalah hampir setiap perahu berisi keterangan mengenai nama perahu dan kegunaannya.

3 dari 4 halaman

5. Lantai Batu

Tahukah teman-teman?

Ada bagian dari Museum Bahari ini berupa lantai batu yang dipertahankan sejak pertama dibuat.

Lantai batu ini dibuat tidak dalam ukuran meter seperti lantai pada umumnya, tetapi sesuai dengan langkah kaki orang Belanda, sepanjang 65 cm. Wow!

6. Lantai Atas yang Menyenangkan

Banyak yang mengira kalau datang ke Museum Bahari, kita hanya bisa melihat perahu-perahu. Padahal, museum ini menyimpan banyak sekali hal menyenangkan.

Contohnya, lantai 2 dan 3 yang diisi dengan replika berbagai peristiwa bersejarah atau mitos yang beredar di masyarakat.

Di depan setiap replika itu ada semacam buku cerita yang ditulis tangan agar pengunjung tahu setiap makna replikanya.

Selain itu, ada juga Perpustakaan Museum Bahari yang berisi berbagai buku yang menarik untuk dibaca.



Perpustakaan Museum Bahari | Putri Puspita
Perpustakaan Museum Bahari | Putri Puspita 

7. Bukti Turunnya Permukaan Jakarta

4 dari 4 halaman

Jika berkeliling dengan pramuwisata di museum ini, mereka tidak akan lupa menjelaskan bahwa museum ini adalah bukti bahwa daratan Jakarta semakin lama semakin turun.

Dulunya, gedung ini saat dijadikan gudang rempah berada di atas permukaan laut, tetapi lama kelamaan menjadi turun dan turun, bahkan ada yang di bawah permukaan laut.

Berita in itelah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Fakta Unik Museum Bahari, Gudang Rempah Zaman VOC

Selanjutnya
Tags:
Museum BahariJakartaBelanda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved