lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kanker menjadi mimpi buruk bagi siapa saja.
Selain sulit untuk mengobatinya, risiko terkena lagi sangat besar terjadi.
Namun kini kamu dapat sedikit bernapas lega.
Pasalnya, penelitian medis menemukan ada lima makanan yang mampu memerangi kanker.
Kemampuan makanan ini bahkan jauh lebih kuat dari kemoterapi.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thescienceofeating.com, berikut lima makanan yang dapat memerangi sel kanker.
1. Anggur merah
Anggur merah mengandung satu komponen yang sangat kuat yang dikenal sebagai resveratrol.
Yang merupakan antioksidan kuat, umumnya ditemukan pada kulit buah anggur.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan resveratrol berhasil membunuh bakteri, virus, dan jamur.
Selain itu, bahan yang luar biasa ini memiliki banyak manfaat lainnya.
Termasuk meningkatkan toleransi glukosa untuk diabetes, memperbaiki kondisi fisik dan mental, menghilangkan radikal bebas yang berbahaya.
Serta memperpanjang kehidupan hewan, meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan produksi energi sel, dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radiasi nuklir.
Dosis yang dianjurkan suplemen resveratrol adalah 200-600 mcg sehari.
Namun, kamu harus tahu jika 225 ml anggur merah memberikan sekitar 640 mcg resveratrol.
2. Kunyit
Berdasarkan studi 2011 yang dilakukan oleh University of Texas MD Anderson Cancer Center, para peneliti menemukan ekstrak kurkumin pada kunyit efektif membedakan antara sel-sel kanker dan sel normal saat mengaktifkan kematian sel kanker (apoptosis).
Terlepas dari banyak manfaat kesehatan, kunyit juga mampu mencairkan lemak.
3. Bluberi
Buah yang satu ini memang tak umum di Indonesia.
Bluberi kaya akan senyawa fenolik dan tinggi antioksidan.
Menurut review yang diterbitkan oleh Departemen Gizi, Makanan dan Ilmu Latihan, Florida State University, menunjukkan jika bluberi memiliki zat anti kanker.
Buah ini sangat efektif dalam mencegah berbagai jenis kanker.
Selain itu, mereka berhenti mampu mengurangi stres oksidatif.
4. Tomat
/https://public-media.smithsonianmag.com/filer/44/de/44de0f61-47cb-4289-aaf0-73e71d39fefb/2962762666_1237ff6eb4_o.jpg)
Tomat kaya akan lycopene, yang merupakan anti-angiogenik.
Buah ini mudah larut dalam lemak dan diserap melalui saluran pencernaan.
Dr Mridula Chopra dan koleganya di University of Portsmouth menguji efek dari nutrisi likopen pada mekanisme sederhana di mana sel-sel kanker membajak pasokan darah yang sehat dalam tubuh untuk tumbuh dan menyebar.
Mereka menemukan lycopene memiliki kemampuan penyadapan menghalangi sel kanker untuk tumbuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard menunjukkan partisipan yang mengonsumsi saus tomat atau mengonsumsi tomat lebih dari empat kali sebulan memiliki risiko kanker prostat berkurang sebesar 50 persen.
5. Kopi
Kopi dapat membantu melawan berbahai jenis kanker.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute menunjukkan, kopi mampu melindungi tubuh dari melanoma ganas, bentuk paling mematikan dari kanker kulit.
