Breaking News:

Tandai Kalendermu! 8 Fenomena Ajaib Ini Akan Sambangi Langit Selama 2018, Ada Indonesia juga

Agar tidak melewatkan pertunjukan alam, ada baiknya kita segera melingkari kalender 2018 kita untuk menyaksikan delapan momen indah ini.

Editor: Sri Juliati
newsweek.com
Super Blue Moon Eclipse 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2018 menawarkan banyak pertunjukan alam bagi orang-orang yang suka melihat keindahan langit.

Agar tidak melewatkan pertunjukan alam tersebut, ada baiknya kita segera melingkari kalender 2018 kita untuk menyaksikan delapan momen indah ini:

1. Tanggal 31 Januari: Super Blue Moon Eclipse

(newsweek.com)

Tahun baru ini membawa dua kesempatan untuk menyaksikan salah satu pertunjukan langit yang paling mudah diakses: gerhana bulan total.

Kesempatan pertama tiba pada tanggal 31 Januari dan bulan purnama malam itu juga akan menjadi supermoon.

Ketika bola bulan itu relatif dekat dengan Bumi dan tampak lebih besar dan lebih terang dari rata-rata.

Sejak bulan purnama 31 Januari akan menjadi yang kedua dalam sebulan, itu juga akan menjadi apa yang dikenal sebagai bulan biru.

Seluruh gerhana akan terlihat dari Samudra Pasifik barat, Alaska, Kanada barat, Australia, Selandia Baru, Hawaii, Indonesia, Filipina, China, dan Jepang.

Sementara di bagian timur Amerika Utara hanya akan menyaksikan gerhana parsial.

2. Tanggal 7-8 Maret: Parade Planet

(nationalgeographic.com)
2 dari 4 halaman

Pada tanggal ini kita dapat menyaksikan planet yang mendominasi langit tenggara saat fajar, seperti Saturnus, Mars, dan Jupiter yang tampaknya saling mendekat di langit.

Selama beberapa malam dimulai pada tanggal 7 Maret, bulan gibbous yang memudar akan mendekat pada planet lain dalam barisan.

Sementara tanggal 8 Maret, bulan akan menyelipkan dirinya di antara Mars dan Jupiter.

3. Tanggal 15 Juli: Bulan Bertemu Venus

Pada saat matahari terbenam, bulan sabit waxing tipis akan sangat dekat dengan planet Venus yang rendah di langit barat daya.

Amerika Utara akan berada di posisi terbaik untuk melihat dua dunia paling dekat yang hanya tampak terpisah kurang dari 1,6 derajat.

4. Tanggal 27 Juli: Total Lunar Eclipse

(YOUTUBE.COM)

Inilah kesempatan kedua gerhana bulan yaitu pada 27 Juli, ketika gerhana bulan total akan melintas di Amerika Selatan, Eropa, Australia, Afrika, dan Asia.

Kali ini, gerhana akan terjadi sekitar setengah hari setelah bulan mencapai titik terjauh dari Bumi, membuat bulan purnama ini paling kecil di tahun ini.

5. Tanggal 27 Juli: Mars yang terbaik

3 dari 4 halaman

Pada tanggal ini, Mars juga akan tampak mendekati bulan saat ia mencapai visibilitas puncaknya sepanjang tahun.

Selama berhadapan dengan matahari di langit, Mars akan terlihat seperti bintang oranye super terang di langit selatan.

Tahun ini, Mars akan sangat dekat dengan Bumi sesaat setelah terjadi pertemuan, yang mencapai 35,8 juta mil dari kita pada tanggal 31 Juli.

Kenampakan Mars akan menjadi yang terbesar dan paling terang sejak tahun 2003, dan akan terjadi lagi pada tahun 2035.

Mars dapat dilihat dengan mata telanjang dan jika menggunakan teleskop kita akan dapat melihat permukaan Mars, seperti tutup kutub putih dan dataran vulkanik gelap.

6. Tanggal 11 Agustus: Gerhana matahari parsial

Saat matahari terbit pada tanggal 11 Agustus, gerhana matahari parsial akan melintasi wilayah utara.

Misalnya Amerika Utara dan Eropa yang juga dapat disaksikan di Greenland, Islandia, dan Asia.

Gerhana paling jelas akan terlihat dari daerah terpencil di Rusia dan sebagian besar wilayah timur laut China.

Misalnya di sekitar kota Harbin, di mana bulan akan menutupi 37 persen matahari dalam beberapa menit sebelum matahari setempat terbenam.

4 dari 4 halaman

7. Tanggal 12-13 Agustus: Hujan Meteor Perseid

(ideastations.org)

Dianggap sebagai satu hujan meteor tahunan yang paling intens, Perseid secara teratur memproduksi hingga 60 bintang jatuh satu jam di puncaknya.

Tahun ini puncaknya akan bertepatan dengan langit yang gelap dan tanpa bulan pada 12 Agustus malam dan memasuki jam-jam awal 13 Agustus.

Bulan sabit yang tipis akan terbenam pada sore hari, menciptakan kondisi penampakan yang sangat baik di belahan bumi utara.

8. Tanggal 12 Desember: Pertemuan Komet

Jika prediksi awal berjalan, komet 46P/Wirtanen mungkin akan dilihat pada bulan Desember dengan mata telanjang.

Jika tidak mencapai visibilitas mata telanjang, itu akan menjadi komet paling terang yang terlihat dari Belahan Bumi Utara dalam lebih dari lima tahun.

Inilah cara paling asyik untuk melengkapi tahun 2018 dengan pertunjukan langit yang indah, selamat berburu!

Berita ini sudah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Catat! Inilah Parade Langit Spektakuler yang Akan Terjadi di Tahun 2018, Salah Satunya Juga Ada di Indonesia Lo

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
BulanMarsBumi Gempa Megathrust Supermoon
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved