Breaking News:

Dipaksa Naik Jeep dan Tarif Dianggap Tak Wajar, Begini Curhat Turis Saat Mengunjungi Pantai Timang

Tak hanya membayar Rp 50 ribu per orang, para penyedia layanan Jeep juga menawarkan jasanya dengan nada memaksa.

Penulis: Apriani Alva
Editor: Apriani Alva
Group Facebook Info Cegatan Jogja
Curhatan turis di Pantai Timang 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Musim libur panjang akhir tahun dimanfaat olah keluarga untuk menikmati wakti bersama.

Mengunjungi tempat wisata jadi alternatif untuk menciptakan memori indah.

Sayangnya kadang ada saja pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan musim liburan untuk mendapatkan untung secara pribadi.

Seperti yang dialami oleh pemilik akun Facebook Christofani Merentek Tiwa.

Ia dan keluarganya memilih untuk mengunjungi Pantai Timang di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dalam sebuah ungahannya di Facebook, ia Christofani melilih pantai yang memiliki gondola ini karena tengah viral.

Apalagi setelah dibuat shooting reality show asal Korea Selatan, semakin tenar saja nama Pantai Timang.

Sayangnya Christofani yang baru pertama kali mengujungi Pantai Timang mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan.

Saat ia dan keluarganya tiba di titik 2 Km menuju Pantai Timang ia dan keluarganya diwajibkan membayar uang sebesar Rp 50 ribu.

2 dari 3 halaman

Tak hanya itu, para penyedia layanan Jeep juga menawarkan jasanya dengan nada memaksa.

Sewa Jeep dibandrol dengan tarif Rp 350 ribu dengan kapasitas maksimal 5 orang.

Ia bersikeras untuk melewati jalanan tersebut dengan mobilnya.

Jalur tersebut sekitar 2 Km yang dengan medan batu kapur, tanahnya licin dan ada beberapa titik menanjak.

Christofani membuktikan jika jalur yang diceritakan cukup mengerikan tersebut ternyata bisa dilalui olehnya pulang dan pergi dengan selamat.

Saat sampai di Pantai Timang, ia dan keluarganya tak berani naik gondola menyeberang ke pulau di tengah laut tersebut.

Mereka memilih untuk berfoto-foto di sekitarnya.

Namun tak hanya karena khawatir dengan keselamatannya saja, ia merasa kalau tarif yang ditawarkan kurang masuk akal.

Menaiki gondola wajib membayar Rp 150 ribu sementara melewati jembatan dipatok dengan tarif Rp 100 ribu.

Baginya bukan hanya tarif yang terlalu mahal, namun tak adanya jaminan keselamatan atau asuransi yang membuat Christofani dan keluarganya tak berniat untuk naik gondola.

3 dari 3 halaman

Curhatan panjang pemilik akun Christofani Merentek Tiwa tersebut ia tuliskan di Group Facebook Info Cegatan Jogja dengan bahasa Inggris, Jumat (29/12/2017).

Curhatan turis di Pantai Timang
Curhatan turis di Pantai Timang (Goup Facebook Info Cegatan Jogja)

Beragam komentar netizen menyoroti pengalaman liburan Christofani.

"Saya pernah kesitu beberapa tahun yg lalu sblm terkenal bgt digondola emg mahal tp saya maklumi solanya bapak2 e narik2 pake tangan manual. N soal jalan emng pd waktu itu teng gronjal marake boko*ge pedes bgt soalnya saya pake mtor jd wajar lah kl ojeke mahal mungkin di_nyang sek regane ben murah..," komentar pemilik akun Jian Anty.

"Semingguan kemarin habis dari sana utk yg ke 2x nya. Yg pertama masih blm ada jembatan. Kalo yg utk ke 2x nya sudah ada. Untuk jalan ,masih sama seperti dulu.emg berbatu ,tetapi ya aman.tp kalo musim hujan,jangan .karna sangat licin,takut e tergelincir. Kalo utk tarif gondola sama jembatan kemarin sempet nanya ke yg jual makan dan minuman disana katanya kalo gondola 150rb , dan jembatan 100rb . Dan kebanyakan yg kesana adalah warga asing. Seperti malaysia, korea," komentar akun Derryck Whibley.

"Wes ono sek komen berani piknik berani boros,haning kui ra umum larang e...mending nek fasilitas e apik...unt segi keamanan wae gk ono meneh...," komentar akun Iva Mama'e Shakila.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
YogyakartaPantai TimangKorea Selatan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved