Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Harimau termasuk hewan yang dilindungi.
Meski terkenal buas dan garang tak jarang kebun binatang mengadakan foto shot bersama mamalia ini.
Sayang sesi foto shot di kebun binatang di Thailand ini telah picu kemarahan warganet.
Hal ini terjadi setelah video petugas kebun binatang "memukul" dan mendorong pipi harimau ini viral di dunia maya.
Bukan tanpa alasan, petugas kebun binatang ini sengaja melakukan hal tersebut demi untuk mendapatkan raungan si harimau saat sesi foto bersama turis.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Dilansir TribunTravel.com dari news.com.au, petugas di Pattaya ini menusuk pipi harimau yang dirantai dengan tongkat.
Saat ini turis satu persatu bergantian foto bersama harimau malang tersebut.
"Harimau ini ditusuk seharian, ratusan kali sehari sehingga dia bisa mengaum untuk dipotret dengan turis," tulis Edwin Wiek, pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand, yang merekam video tersebut dan memasangnya di Facebook.
Seorang juru bicara kebun binatang, The Million Years Stone Park dan Pattaya Crocodile Farm, mengatakan kepada AFP, petugas harimau tersebut telah dipindahkan ke devisi lain karena insiden tersebut.
"Pemilik kebun bunatang ini sangat mencintai binatang, dan dia tak akan membiarkan stafnya melukai hewannya," tambahnya.
Turis-turis yang datang diiming-imingi selfie bersama hewan mamalia itu hanya dengan membayar beberapa dolar saja.
Hal ini menjadi industri yang menguntungkan di Thailand namun juga kontroversial.
Misalnya saja, turis juga bisa menyewa gajah untuk ditungangi.
Atau menggendong monyet untuk selfie.
Semua itu dihargai dengan tarif berbeda.
Kelompok pecinta hewan telah lama mengkritik industri ini sebagai hal yang tak manusiawi.
Hewan dirantai di tempat yang kecil saja sudah tak menghormati kebebasan hewan tersebut.
Belum lagi perawatan dan makanan yang tak memadai.
Situs kebun binatang Pattaya menunjukkan gambar harimau putih, beruang, unta, rusa, dan binatang eksotis lainnya di kandang luar ruangan.
Ini juga mengiklankan pertunjukan harian yang menampilkan seorang pria berkelahi dengan buaya.
"Kami percaya pengambilan selfie dengan satwa liar harus dihentikan sepenuhnya," kata Wiek kepada AFP.
"Setiap tahun ratusan orang digigit atau dicakar dalam situasi yang sama."
Pada 2016, kejadian serupamenjadi berita utama internasional setelah polisi menggerebek Kuil Harimau yang terkenal di Thailand.
Tempat wisata tersebut dituduh memiliki hubungan dengan perdagangan satwa liar.
Bintang pop Rihanna juga secara tidak sengaja menyoroti perdagangan ilegal lainnya yang berkembang di tahun 2013 saat ia mengeposkan sebuah selfie dengan kukang di Phuket.
Sebuah laporan Juli oleh World Animal Protection mengatakan Thailand adalah pusat industri global pariwisata gajah, dengan mayoritas 2198 gajahnya dipegang dengan kondisi yang buruk.
Berikut video yang memicu kemarahan warga net.