Breaking News:

Tumbuh Besar dan Dirawat Kawanan Monyet, Ini Kisah Wanita Kolombia si Tarzan Cantik yang Menyedihkan

Kamu pasti tak asing dengan Tarzan. Ya, sebutan bagi anak manusia yang tinggal dengan binatang di hutan.

goodtimes.my
Wanita yang dibesarkan kawanan monyet 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti tak asing dengan Tarzan.

Ya, sebutan bagi anak manusia yang tinggal dengan binatang di hutan.

Tak cuma dalam dongeng, kisah 'tarzan' juga ada dalam kehidupan nyata.

Seorang wanita malang yang mengaku dibesarkan di hutan oleh sekawanan monyet.

Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, Marina Chapman, wanita asal Kolumbia ini mengalami kisah hidup yang benar-benar memilukan.

(goodtimes.my)

Chapman lahir di Kolumbia pada 1950.

Tak ada yang aneh pada kehidupannya.

Sampai kemudian, saat dirinya berusia 4 tahun, sebuah peristiwa mengerikan terjadi.

Kala itu Chapman sedang bermain di dekat rumahnya.

(goodtimes.my)
2 dari 4 halaman

Tiba-tiba, dua orang pria mendekatinya.

"Saya melihat tangan hitam menutupi mulut saya dengan saputangan putih yang mungkin direndam kloroform," kata Chapman.

Dia merasa tubuhnya melemas dan hilang kesadaran.

Chapman menyadari jika dirinya dibawa jauh daru rumahnya.

"Saya mendengar teriakan keras dari teman-teman yang perlahan-lahan memudar," terangnya.

Chapman dibawa jauh ke dalam hutan hujan Kolombia dan dibuang di sana.

Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan karena saat itu masih berusia 4 tahun.

Chapman secara harafiah terdampar di hutan hujan Kolombia yang terpencil.

Dia sendirian dan tak ada manusia yang terlihat di sana.

Gadis kecil itu mulai menangis dan berusaha berlari mencari bantuan ke segala arah..

3 dari 4 halaman

Namun tak ada orang yang lewat untuk menyelamatkannya.

Saat itu keajaiban terjadi.

Dia melihat ada sosok yang mirip dengan manusia.

Bedanya, makhluk itu berjalan dengan empat kaki.

(goodtimes.my)

Chapman tak menyadari jika makhluk itu adalah monyet.

Gadis kecil itu segera mengikuti kemana kawanan monyet itu pergi dan akhirnya menjadi bagian dari mereka.

“Saya tumbuh dengan monyet dan menyesuaikan cara hidup mereka. Saya menjadi satu dari mereka. Saya belajar untuk menjaga diri hanya dengan mengamati mereka," kata wanita itu.

Dia juga belajar untuk memanjat pohon, membersihkan dirinya dan bahkan berjalan seperti monyet.

(goodtimes.my)

Chapman suka duduk di cabang pohon dan mencari kutu dengan teman monyet lain.

"Meski terdengar mengerikan, namun mereka melakukannya dengan lembut, karena mereka memiliki tangan yang lembut seperti tangan manusia," katanya.

4 dari 4 halaman

Dia menjelaskan bagaimana suatu hari dirinya keracunan dan hampir mati.

(goodtimes.my)

Saat menggeliat kesakitan seorang monyet tua yang disebut Kakek, membawakannya air berlumpur.

Dia minum air itu, muntah dan mulai pulih.

Setelah itu, katanya, monyet mulai mengajak berteman.

Beberapa tahun dengan monyet, tanpa sengaja dia ditemukan oleh beberapa pemburu.

Para pemburu bertanya keberadaannya, namun Chapman tidak bisa mengerti karena dia hampir lupa bahasa manusia dan hanya mampu membuat beberapa gerakan aneh.

Mereka kemudian menyelamatkan Chapman dari hutan hujan Kolombia.

(goodtimes.my)

Dia tidak tahu bagaimana bereaksi setelah datang ke kota.

Sebab segala sesuatu tampak baru baginya, termasuk orang-orang di sana.

Sayang, kehidupan Chapman justru berubah menyedihkan.

Dia dijual ke rumah bordil di Kukuta dan menghabiskan sebagian besar waktu di jalanan.

(goodtimes.my)

Chapman mengerti tentang cara untuk bereaksi dengan lingkungan barunya.

Karena penampilan miskin dan aneh, dia terlihat sebagai wanita gila bagi orang lain.

“Saya harus belajar bagaimana duduk di kursi, cara membuka pintu, sanitasi dan sebagainya,” kata Chapman.

(goodtimes.my)

Dia belajar semuanya lagi dengan mengamati orang-orang.

Chapman kemudian, perlahan-lahan kembali ke sikap manusiawi dan juga belajar untuk berbicara.

Kemudian, dia menjadi budak dari keluarga mafia.

Mereka memperlakukan dia dengan buruk di sana.

Beruntung saat dirinya berusia 14 tahun, seorang tetangga, Maruja bersimpati padanya.

Dia menyelamatkannya dan meminta putrinya, Marina untuk mengadopsi Chapman.

Itu sebuah keajaiban bagi Chapman saat dia akhirnya melarikan diri dari penyiksaan yang besar.

Setelah beberapa tahun, Marina mengirim Chapman ke Bradford, Inggris.

(goodtimes.my)

Di situlah dia bertemu pasangan hidupnyam John, seorang ilmuwan.

John benar-benar membawa kebahagiaan bagi Chapman dan dia bebas dari kehidupan menyedihkannya.

Mereka menikah dan memiliki dua anak perempuan , Vanessa dan Joanna.

Cerita Chapman telah menginspirasi kita untuk menjalani kehidupan yang berani dan kuat dalam menjalani hidup.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
KolumbiaMarina ChapmanTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved