Breaking News:

Sekilas Kisah Tentang Warna Merah dan Hijau yang Jadi Ciri Natal, Dulunya Warna Biru Lho

Dilansir dari Business Insider, Natal pada awalnya tidak identik dengan warna hijau ataupun merah loh.

boredpanda.com
natal 

TRIBUNTRAVEL.COM - Nggak hanya di rumah-rumah dan gereja, suasana Natal biasanya juga semarak di pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya.

Pohon Natal dan rangkaiaan hiasan pernak-pernik Natal mewarnai tiap sudut dengan ciri khas warna merah dan hijau.

Kalian penasaran nggak sih kenapa pernak-pernik Natal identik dengan kedua warna tadi?

Dilansir dari Business Insider, Natal pada awalnya tidak identik dengan warna hijau ataupun merah loh.

Fakta ini diungkapkan oleh satu penulis buku 'The Secret Language of Color', Arielle Eckstut.

Menurut Eckstut, pada awalnya Natal tidak identik dengan warna apa pun.

Hiasan Natal dan bahkan mantel Sinterklas tidak berwarna merah seperti sekarang.

Sinterklas pada era Victoria malah lebih sering digambarkan bermantel biru langit!



Sinterklas Era Victoria
Sinterklas Era Victoria 

Adalah faktor alam dan Coca Cola yang membuat Natal sekarang ini identik dengan warna hijau dan merah.

Natal di belahan bumi utara dirayakan saat musim dingin.

2 dari 3 halaman

Di musim dingin ini, pohon beri holly berbuah di tengah-tengah putihnya salju.

Warna daun beri holly yang hijau dan buahnya yang merah tampak sangat indah ketika berpadu dengan putihnya salju.



Pohon Beri Holly
Pohon Beri Holly

Selain itu, sejarah mencatat pohon beri holly selalu diasosiasikan sebagai rangkaian mahkota yang melingkari kepala Yesus Kristus saat sedang disalib.

Inilah awal masyarakat mengaitkan warna hijau dan merah sebagai warna Natal.

Rangkaian pohon beri holly juga sering dipajang di pintu-pintu rumah sebagai dekorasi.

Selain itu, Natal juga identik dengan Sinterklas yang bermantel merah kan?

Ternyata, Sinterklas bermantel merah ini bermula dari sebuah iklan minuman ringan bersoda pada tahun 1931.

Tahun 1931 Coca Cola membuat sebuah iklan tentang Natal.

Seniman yang bertanggung jawab atas desain iklan tersebut bernama Haddon Sundblom.

Oleh Coca Cola, Sundblom diperintahkan untuk membuat iklan Natal yang menggambarkan Sinterklas memegang botol minuman bersoda tersebut.

3 dari 3 halaman

Sundblom kemudian menggambarkan Sinterklas sebagai figur yang gemuk, penuh keceriaan, pipi yang merona, dan tentu saja lengkap dengan mantel berbulu berwarna merah.



Iklan Coca Cola Tahun 1931 Sebagai Awal Stereotip Sinterklas Saat Ini
Iklan Coca Cola Tahun 1931 Sebagai Awal Stereotip Sinterklas Saat Ini 

Coca Cola mendistribusikan iklan ini ke seluruh bagian Amerika Serikat dan seketika iklan tersebut menjadi viral.

Masyarakat Amerika Serikat kemudian mengasosiasikan Sinterklas sesuai dengan gambaran yang dibuat oleh Sundblom.

Nggak cuma berhenti di situ, karena banyak produk dari Amerika Serikat yang mengekspansi pasaran dunia, masyarakat dunia pun akhirnya ikut mengadopsi figur Sinterklas milik

Sundblom ini.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Penasaran Nggak Kenapa Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau? Ternyata Ini Dia Alasannya

Selanjutnya
Tags:
NatalTribunTravelCoca-Cola
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved