Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Carrier, keril, atau tas gunung merupakan salah satu peralatan mendaki yang wajib dimiliki seorang pendaki.
Dengan menggunakan carrier saat mendaki, pendaki akan dimudahkan saat menggendong barang bawaan.
Tak heran karena carrier memang diciptakan dengan bentuk yang berbeda dari tas ransel pada umumnya.
Tujuannya tentu saja agar pendaki tak merasa kesulitan saat membawa beban yang cukup berat saat mendaki.
Untuk itu, harga carrier pun tak sama dengan tas ransel, tak ringan tentunya.
Sehingga pendaki harus merawat carrier dengan benar agar dapat digunakan dalam waktu yang cukup panjang.
"Setelah dipakai, carrier pasti kotor terkena debu atau kotoran lainnya. Tanpa disadari, kotoran yang dibiarkan menempel bisa merusak carrier terutama bahannya," tulis akun @urban.hikers dalam jejaring Instagram.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk merawat carrier setelah pemakaian?
Dilansir TribunTravel dari akun Instagram @urban.hikers, berikut sembilan tips untuk merawat carrier.
1. Mengosongkan carrier dari barang-barang yang ada di dalamnya
Pastikan tidak ada serpihan kotoran yang tertinggal.
Buka semua kantong carrier lalu dengan posisi terbalik goyang-goyang carrier untuk menghilangkan kotoran apapun yang tertinggal di dalam.
2. Lepaskan harness dan hipbelt
Harness, hipbelt atau yang lainnya bisa dilepaskan, sebbaiknya dilepas dan dipisahkan dari badan tas.
3. Setelah dikosongkan, segera cuci
Gunakanlah ember besar lalu isilah air.
Kemudian masukkan carrier lalu basahi kain dan gosokkan di daerah yang kotor menggunakan sikat yang lebut, misalnya sikat gigi.
Jangan gunakan deterjen atau pemutih dan mesin cuci.
Gunakanlah sabun yang lembut seperti shampoo atau sabun bayi yang tidak mengandung deterjen.
4. Ganti air kotor bekas pencucian dengan air bersih tanpa menggunakan sabun
Bersihkan kembali dan ulangi jika diperlukan.
5. Gantung carrier hingga kering di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
Buka semua bagiannya untuk mempercepat proses pengeringan.
Longgarkan juga semua strap dan tali.
6. Setelah dicuci simpan dengan membungkusnya menggunakan plastik
Pastikan plastik menutup seluruh permukaan tas dan jangan biarkan ada bagian yang terbuka, yang memungkinkan debu masuk.
Musuh utama setiap carrier adalah jamur, yang akan datang bila udara di dalam carrier lembab.
Jamur yang dibiarkan berada di carrier tentu bisa merusak bahan dan menyebabkan bau yang tidak sedap.
Untuk mencegah itu semua, sebaiknya masukan silica gel sebelum menyimpannya.
7. Carrier yang telah dibungkus rapi lalu simpan di lemari penyimpanan
Hal yang harus diperhatikan saat menyimpannya adalah jangan biarkan ada barang berat yang menimpanya.
Barangb erat yang menimpa carrier bisa mengubah bentuk punggung carrier.
8. Jangan taruh di tempat yang mudah dijangkau tikus
Kenapa? Karena tikus sering memakan apapun, bisa saja carriermu jadi korbannya.
Sebisa mungkin, jangan taruh carrier di lantai, usahakan digantung.
Selain delapan tips di atas, admin Instagram @urban.hikers juga memberikan satu tips tambahan.
"Usahakan jauhi carrier dari kenangan berlebih, terutama kenangan tentangnya," tulis akun @urban.hikers pada kolom caption.