Breaking News:

Kim Jong-un Bela Palestina, Restoran di Jalur Gaza Beri Diskon hingga 80% untuk Warga Korea Utara

Sebuah restoran di Jalur Gaza menawarkan diskon bagi warga Korea Utara sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Kim Jong-un yang ikut bela Palestina.

Editor: Sri Juliati
AP/Adel Hana
Seorang pelanggan berjalan keluar dari sebuah restoran dengan poster pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di pintu masuk sebuah restoran di kamp pengungsia Jebaliya, Jalur Gaza, Kamis (14/12/2017). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah restoran di Jalur Gaza menawarkan diskon besar-besaran bagi warga Korea Utara sebagai bentuk rasa terima kasih kepada pemimpin negeri itu Kim Jong-un.

Pasalnya, Kim Jong Un menjadi satu pemimpin dunia yang paling kuat menentang langkah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Diskon 80 persen bagi pelanggan asal Korea Utara sebagai penghargaan atas dukungan pemimpin Kim Jong Un terhadap Palestina," demikian tertulis di Restoran Rabaa, di kamp pengungsi Jabalia.

Namun, agaknya sang pemilik restoran Salim Rabaa tak akan mendapatkan pelanggan asal Korea Utara dalam waktu dekat ini.

Sebab tak ada seorang pun warga Korea Utara yang berada di Jalur Gaza saat ini atau warga Palestina yang juga memegang paspor Korea Utara.

"Saya tahu tak ada warga Korea Utara di Jalur Gaza tetapi inilah yang setidaknya bisa saya tawarkan sebagai bentuk rasa terima kasih," kata Salim Rabaa, pemilik restoran.

Selain itu, Salim juga memasang beberapa foto Kim Jong Un di rumah makan kecil itu.

Dan, langkah Salim ini menjadi perbincangan warga dan pelanggan restoran tersebut.

"Saya mencintai Kim Jong Un karena dia berdiri menentang Amerika," kata seorang pelanggan.

"Saya akan menemui dan menyalami warga Korea Utara jika mereka muncul di sini," tambah pelanggan lainnya.

2 dari 2 halaman

Kim Jong Un menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai "orang pikun" dan menyebut keputusannya terkait Yerusalem sebagai sebuah langkah ceroboh dan aksi jahat.

Israel menduduki sisi timur Yerusalem sebagai hasil Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mendeklarasikan seluruh kota itu sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan.

Namun, langkah Israel ini tak diakui dunia internasional, apalagi Palestina menganggap Yerusalem sebagai ibu kota masa depan negeri itu.

Untuk memasuki Yerusalem, warga Gaza harus mendapatkan izin dari pemerintah israel yang sudah memblokade wilayah Palestina itu selama satu dekade.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Kecam Pengakuan AS terhadap Yerusalem, Kim Jong Un Jadi Idola di Gaza

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kim Jong UnKorea UtaraPalestinaGaza Labneh Hashweh Mujaddara Makdous Maftoul Sumaqiyya (Sumaghiyyeh/Sumagiyya) Salata Falahiyeh Qidreh Maamoul
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved