Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak spesies binatang yang sudah punah di dunia ini.
Tentunya menemukan makhluk yang sudah punah merupakan hal yang mendekati mustahil.
Tapi tahukah kamu, ada sejumlah hewan yang ditemukan kembali bahkan setelah dinyatakan punah?
Spesies-spesies yang ternyata mampu 'bangkit dari kematian' ini digolongkan ke dalam istilah Lazarus Taxon sebagaimana dikutip TribunTravel.com dari laman thoughtco.com.
Pasalnya, spesies tersebut kembali ditemukan atau terlihat setelah dianggap punah dalam beberapa waktu.
Bahkan meski sudah hilang dari pengamatan selama ratusan tahun.
Menurut Wikipedia, istilah Lazarus Taxon merujuk pada sebuah cerita Lazarus yang dibangkitkan dari kematian oleh Yesus di dalam Kitab Perjanjian Baru.
Jadi penasaran kan, spesies apa saja sih di dunia ini yang lama diduga sudah punah tapi ternyata masih hidup?
Dikutip TribunTravel.com dari laman thoughtco.com, berikut lima spesies tersebut.
1. Metasequoia
Pohon kayu merah atau redwood pertama ini berevolusi selama Era Mesozoik, dan daunnya menjadi makanan dinosaurus titanosaurus.
Saat ini, ada tiga genus pohon kayu merah yang berhasil diidentifikasi: Sequoia (juga dikenal sebagai redwood pantai), Sequoiadendron (juga dikenal sebagai sequoia raksasa), dan terakhir ada Metasequoia (juga dikenal sebagai redwood fajar), yang diyakini telah punah selama lebih dari 65 juta tahun.
Namun, Metasequoia ditemukan kembali di Provinsi Hubei di China pada 1944.
Meskipun tergolong yang terkecil dari semua pohon redwood, Metasequoia masih bisa tumbuh hingga ketinggian lebih dari 200 kaki.
2. Gracilidris
Karena kecil, mungkin banyak yang bakal luput memperhatikan semut yang ada di dunia ini.
Terlebih lagi, ada lebih dari 10 ribu spesies semut.
Tentunya bakal sulit untuk mengidentifikasinya.
Tapi sampai ditemukannya berbagai populasi semut pada 2006, di Amerika Selatan, genus semut Graclidris diyakini telah punah selama lebih dari 15 juta tahun.
Kenyataannya, satu-satunya spesimen fosil yang ada adalah satu individu Gracilidris yang terbungkus batu amber.
Namun, ternyata apa yang membuat semut ini sangat susah ditemukan adalah karena kebiasaannya yang hanya keluar pada malam hari dan tinggal dengan koloni kecil jauh di dalam tanah.
3. Moluska (Hewan Lunak) Monoplacophoran
Monoplacophoran mencatat rekor selang waktu terpanjang antara perkiraan kepunahan dan penemuan spesimen hidupnya.
Moluska "berlapis satu" ini diketahui dengan adanya fosil-fosil berlipat yang berasal dari periode Kambrium, 500 juta tahun yang lalu.
Serta diyakini punah sampai ditemukannya individu yang hidup tahun 1952.
Sekitar 20 spesies monoplacophoran yang ada telah diidentifikasi, semuanya berada di dasar laut dalam.
Hal ini tentu menjelaskan mengapa makhluk ini lama tak terdeteksi.
Karena monoplacophoran Era Paleozoik terletak di bagian paling dasar dari evolusi moluska, spesies hidup yang ditemukan ini memiliki banyak informasi yang dapat digali tentang keluarga invertebrata ini.
4. Mountain Pygmy Possum
Ada banyak jenis marsupial mungil yang aneh di Australia dan banyak di antaranya telah punah di masa sejarah.
Ketika sisa fosilnya ditemukan tahun 1895, possum kerdil gunung itu dianggap sebagai marsupial yang sudah punah.
Namun, kemudian possum yang hidup ditemukan di sebuah resor ski, pada 1966.
Sejak saat itu, para ilmuwan telah mengidentifikasi tiga populasi terpisah dari marsupial mungil ini, dan semuanya berada di lepas pantai Australia selatan.
Saat ini, mungkin ada sedikitnya 100 ekor yang tersisa, karena possum gunung kerdil itu menjadi korban perambahan manusia dan perubahan iklim.