Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Penemuan menjadi cara untuk mengatasi segala masalah yang dihadapi manusia.
Mulai dari teknologi, obat-obatan, sampai dengan mainan.
Tujuannya untuk memberikan perubahan bagi manusia ke arah yang lebih baik.
Mereka yang berhasil menemukan sesuatu yang berguna bagi manusia lainnya akan mendapatkan berbagai penghargaan dan pundi-pundi uang.
Namun apa yang terjadi pada beberapa penemu ini malah sebaliknya.
Mereka tak mendapatkan sepersenpun dari penemuannya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman unbelievable-facts.com berikut 5 penemuan yang tak menghasilkan uang bagi penemunya.
1. Karaoke Machine, Daisuke Inoue

Penemu mesin karaoke, Daisuke Inoue, tidak mematenkan penemuannya dan tidak mendapatkan keuntungan dari jutaan pertunjukan karaoke yang menggunakan produknya.
Meski tak mendapatkan uang, dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 2004.
2. World Wide Web, Tim Berners-Lee

Setelah bekerja sebagai kontraktor independen di CERN pada 1980, Berners-Lee pindah ke departemen teknis di John Poole Image Computer Systems, Ltd, Bournemouth, Dorset, selama tiga tahun.
Di sana dia memperoleh pengalaman dalam hal jaringan komputer saat bekerja pada sebuah proyek.
Setelah itu dia kembali ke CERN pada 1989.
Pada tahun yang sama di bulan Maret, dia melihat kesempatan untuk menghubungkan gagasan hypertext dengan internet, Transmission Control Protocol (TCP) dan sistem nama domain.
Dimana berhasil melahirkan World Wide Web.
Pada 1994, dia mendirikan W3C (World Wide Web Consortium) dan membuat idenya tersedia secara bebas tanpa paten dan tidak ada royalti sehingga semua orang bisa menggunakannya.
Untuk jasanya mengembangkan internet secara global, im Berners-Lee mendapatkan gelar bangsawan dan dipromosikan dari Officer Order of British Empire (OBE) ke Knight Commander of the Order of the British Empire (KBE).
3. Fidget Spinner, Catherine Hettinger

Catherine Hettinger menemukan Fidget Spinner pada 1980-an sebagai cara untuk mengalihkan perhatian anak-anak dan mempromosikan perdamaian setelah kunjungan ke Israel.
Sejak itu, Fidget Spinner telah diterima dengan baik dan diklaim memiliki efek terapi pada anak-anak dengan ADD, ADHD, kecemasan, dan autisme.
Tak cuma itu saja, Fidget Spinner mulai menjadi favorit anak-anak lainnya.
Meski berhasil menemukan Fidget Spinner, pada 2005, paten nya berakhir dan dia tidak mampu membayar pembaharuan nya.
Kini dia sama sekali tak mendapat royalti atas penemuannya.
4. Sabuk pengaman tiga titik

3-point merupakan sabuk pengaman yang pertama kali diperkenalkan oleh Volvo pada 1959 dan dikembangkan oleh Nils Bohlin yang sebelumnya bekerja di kursi lontar di Saab.
Selama tabrakan, sabuk pengaman ini bekerja dengan menyebarkan energi tubuh bergerak atas dada, panggul, dan bahu, sehingga mengurangi cedera.
Mobil pertama yang dilengkapi dengan sabuk pengaman 3-point adalah Volvo PV 544, dan mobil pertama yang memiliki fitur sebagai item standar adalah Volvo 122.
Setelah perkembangannya, Volvo membuat paten desain terbuka untuk kepentingan keselamatan sehingga tersedia untuk semua produsen mobil lainnya secara gratis.
5. Microsoft Solitaire
Microsoft Solitaire dikembangkan pada 1989 oleh pekerja magang musim panas bernama Wes Cherry.
Permainan ini didasarkan pada permainan kartu dengan nama yang sama, juga dikenal sebagai Klondike.
Dek kartu dikembangkan oleh Susan Kare, pelopor Macintosh.
Dari 1990, Microsoft Solitaire termasuk dalam produk Windows.
Permainan ini dimaksudkan untuk membantu pengguna lebih rileks.
6. Vaksin Polio

Ketika bekerja pada sebuah proyek untuk Yayasan Nasional Kelumpuhan infantil akibat virus polio pada 1948, Salk melihat kesempatan untuk pengembangan vaksin.
Selama tujuh tahun berikutnya dia bekerja pada pengembangan vaksin, dan 1955, Salk melakukan uji coba lapangan yang sukses di mana lebih dari 1,8 juta anak-anak sekolah berpartisipasi.
Ketika Penemuan itu dipublikasikan pada 12 April 1955, banyak yang memuji penemuannya.
Bahkan hari itu dijadikan hari hari libur nasional, dan beberapa negara mulai merencanakan kampanye imunisasi polio.
Salk tidak pernah mematenkan penemuannya dan ketika ditanya siapa yang memiliki hak paten, dia menjawab, “Tidak ada hak paten. Bisakah kamu bisa mematenkan matahari?”