Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Minuman kaleng menjadi pilihan bagi kamu yang sedang berlibur ke luar ruangan.
Selain menyegarkan, juga bisa langsung diminum.
Meski menyegarkan, kamu harus tetap berhati-hati.
Sebab ada bahaya tersembunyi terutama bagi penggemar minuman kaleng.
Seperti yang dialami wanita malang ini.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, seorang wanita asal Zhuhai, Guangdong, China meninggal dua hari setelah minum dua kaleng bir.
Setelah otopsi dilakukan pada tubuhnya, ditemukan jika wanita itu terkena Leptospirosis.
Yakni infeksi bakteri yang menyebar melalui darah dan urin tikus yang terinfeksi.
Investigasi kemudian dilakukan.
Dimana ditemukan beberapa kaleng minuman yang terkontaminasi urin tikus yang mengandung bakteri leptospira.
Pada tahap awal infeksi bakteri, penderita akan mengalami gejala seperti demam tinggi, sakit kepala parah, muntah, ruam, nyeri otot, perdarahan di kulit dan selaput lendir, sakit kuning, dan mata merah.
Tidak banyak dari kita yang menyadari jika banyak pemilik toko tidak membersihkan kaleng minuman ringan sebelum menjualnya.
Resiko terkena urin tikus sangat mungkin terjadi.
Selain itu, kebanyakan orang biasanya minum langsung dari kaleng setelah membersihkannya.
Mereka tak berpikir untuk mencuci kalengnya terlebih dahulu.
Kasus bakteri Leptospirosis ini memberikan kita pelajaran untuk tidak minum langsung dari kaleng sebelum mencucinya terlebih dahulu.
Tidak ada yang tahu jika minuman yang kita beli sebenarnya terkontaminasi bakteri berbahaya atau tidak.
Para dokter menyarankan, jika masyarakat enggan mencuci kalengnya, setidaknya membersihkan kaleng dengan tisu basah.
Atau paling tidak menggunakan sedotan ketika meminumnya.