Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi para penggemar hal-hal yang berbau luar angkasa, kabar baik ini terjadi pada pertengahan Desember 2017.
Tanggal 16 Desember 2017 besok masih ada fenomena hujan meteor Geminid di langit Indonesia, melansir laman Kompas.com.
Hujan meteor Geminid sudah bisa disaksikan mulai tanggal 7 dan berlangsung hingga 17 Desember 2017, dengan puncaknya terjadi pada 14 Desember 2017.
Di Indonesia, hujan meteor kali ini dapat disaksikan pada pukul 21.00 WIB dan dapat dilihat dengan mata telanjang, tentu saat langit tidak mendung.
Tentu ini akan jadi pemandangan indah yang menghiasi langit malam.
Sebenarnya, hujan meteor merupakan peristiwa yang rutin terjadi setiap tahun.
Sedangkan hujan meteor sendiri umumnya bersumber dari remah-remah komet yang dilepaskan saat mendekati matahari dalam perjalanan menyusuri orbitnya.
Mengenai hujan meteor Geminid, ada beberapa fakta unik di baliknya.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Kompas.com, berikut fakta-fakta unik tentang hujan meteor Geminid.
1. Hujan meteor Geminid diiringi oleh sebuah asteroid bernama 3200 Phaethon.
2. Bukan berasal dari komet, hujan meteor Geminidi berasal dari remah-remah asteroid 3200 Phaethon tersebut.
3. Orbit asteroid ini yang sangat lonjong, dengan jarak terdekat dari matahari hanya 21 juta kilometer, lebih dekat daripada jarak Merkurius ke matahari.
Sementara jarak terjauh dari matahari-nya melambung jauh hingga 359 juta kilometer.
4. 3200 Phaethon memintas orbit empat planet sekaligus, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
5. Asteroid 3200 Phaethon yang mengiring hujan meteor Geminid tergolong berbahaya bagi bumi.
6. Hujan meteor kali ini memiliki kerapatan 120 meteor per jam pada puncaknya.
 
7. Sepanjang tahun 2017, selain Geminid, ada 6 hujan meteor lain yang terlihat di Bumi, yakni Quadrantids, Lyrid, Eta Aquarid, Perseid, Orionid, Leonid
8. Dari 7 hujan meteor tersebut, hanya Geminid dan Quadrantids, yang berinduk pada komet.
9. Seperti namanya, hujan meteor ini memancar dari rasi bintang gemini.
10. Geminid tergolong hujan meteor paling intensif.
 
11. Meteor-meteor Geminid dapat melesat dengan kecepatan 35 kilometer per detik.
12. Hujan meteor Geminid sendiri disaksikan pertama kali pada 1862.
 
13. Akan tetapi, asteroid 3200 Phaethon baru ditemukan pada 1983 melalui observasi teleskop antariksa Infra Red Astronomical Satelite (IRAS) sebagai benda langit berdiameter 5 kilometer.
14. Pada 17 Desember 2017 pukul 06.00 WIB, asteroid 3200 Phaethon akan berada pada jarak hanya 10,3 juta kilometer dari bumi.
 
							 
											 
											 
											 
											