Breaking News:

4 Fakta Abu Dis, Desa Muslim yang Disarankan Putra Mahkota Arab Saudi jadi Ibukota Baru Palestina

Putra Mahkota Arab Saudi justru menawarkan Abu Dis untuk menjadi ibukota mereka, seperti dilansir dari laman middleeastmonitor.com.

welcometopalestine.com
Abu Dis 

TRIBUNTRAVEL.COM - Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas setelah Presiden Amerika, Donald Trump membuat pernyataan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Pernyataan ini diikuti pula oleh pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Pernyataan kontroversial itu pun menuai kecamandari berbagai negara di dunia.

Bahkan, PBB menilai langkah itu akan mengganggu resolusi perdamaian antara Palestina dan Israel.

Sebaliknya, hal ini justru semakin meningkatkan ketegangan antara keduanya.

Jauh sebelum konflik ini mencuat, Yerusalem pernah menjadi tempat yang menyenangkan.

Bukan rahasia lagi, Yerusalem merupakan kota tua yang menjadi rebutan sejak ribuan tahun lalu.

Selain Israel, ada dua negara lain yang juga menginginkan Yerusalem, yaitu Persia dan Babilonia.

Palestina sendiri diketahui menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka.

middleeastmonitor.com
middleeastmonitor.com 

Tetapi, Putra Mahkota Arab Saudi justru menawarkan Abu Dis untuk menjadi ibukota mereka, seperti dilansir dari laman middleeastmonitor.com.

2 dari 4 halaman

Inisiatif perdamaian yang diberikan Pangeran Saudi ini tentu menghebohkan dunia.

Terleas dari perihal perebutan Yerusalem sebagai ibukota, kira-kira apa keistimewaan Abu Dis yang digadang-gadang bakal jadi ibukota Palestina?

Yuk, simak ulasannya.

1. Berbatasan langsung dengan Yerusalem Timur

welcometopalestine.com
welcometopalestine.com

Abu Dis merupakan kota yang lokasinya berbatasan langsung dengan Yerusalem Timur.

Kota ini juga cukup maju dalam hal perekonomian dan perdagangan.

Pasalnya, banyak wisatawan dari luar negeri yang berkunjung ke kota ini.

Abu Dis juga cukup ramai dan semarak.

Di sana, sudah banyak dibuka toko-toko besar, restoran, dan pusat perbelanjaan.

2. Dulunya disebut desa muslim

welcometopalestine.com
welcometopalestine.com
3 dari 4 halaman

Berbeda dengan Yerusalem yang dikenal sebagai kota suci bagi tiga agama, Abu Dis lebih banyak dihuni umat Muslim.

Sejak masih disebut sebagai desa, mayoritas warga yang tinggal di Abu Dis adalah umat Muslim.

Tercatat sebagai desa Muslim pada tahun 1838, penduduk Abu Dis dulunya cukup makmur dengan mata pencaharian warga sebagai petani dan peternak.

3. Kantor pemerintahan Otoritas Nasional Palestina ada di kota ini

cloudfront.net
cloudfront.net

Meskipun menginginkan Yerusalem menjadi ibukotanya, ternyata kantor-kantor pemerintahan Palestina justru banyak yang berada di Abu Dis.

Di kota Abu Dis, Palestina banyak membangun gedung parlemen yang bisa dijadikan Dewan Legislatif Palestina.

4. Berada di bawah pendudukan Israel

timesofisrael.com
timesofisrael.com

Mungkin, inilah membuat warga Palestina tidak menginginkan Abu Dis sebagai ibukota mereka.

Pasalnya, Abu Dis selama ini berada di bawa pendudukan Israel sejak perang tahun 1967.

Menurut Persetujuan Oslo, kota ini diklasifikasikan sebagai wilayah yang dikelola oleh Israel dan Otoritas Palestina.

4 dari 4 halaman

Jika Palestina menerima tawaran menjadikan Abu Dis sebagai ibukota, akankah warga Palestina di Abu Dis hidup dengan tenang?

Entah bagaimana nasib warga Palestina jika menerima tawaran Abu Dis sebagai ibukota mereka.

Selanjutnya
Tags:
Abu DisPalestinaIsraelDonald Trump Labneh Hashweh Mujaddara Makdous Maftoul Sumaqiyya (Sumaghiyyeh/Sumagiyya) Salata Falahiyeh Qidreh Maamoul Musakhan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved