Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Seiring perkembangan zaman, teknologi yang digunakan manusia semakin maju.
Namun, kemajuan itu tak akan berkembang tanpa adanya 'perintis' dari masa lalu.
Pada masa lalu, ada banyak kebiasaan atau hal yang dilakukan orang sehari-hari yang sangat berbeda dari apa yang kita ketahui sekarang.
Bahkan, di antara kebiasaan tersebut, ada yang tampak aneh dan tak lazim bagi kita.
Penasaran seperti apa deretan hal aneh yang dilakukan orang zaman dahulu?
Dikutip TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut deretannya.
1. Para wanita menggunakan timah dan belerang untuk mewarnai rambut
Orang telah mewarnai rambut sejak zaman kuno.
Namun kurangnya pengetahuan tentang bidang kimia dan penggunaan zat-zat yang salah terkadang berakhir buruk terhadap kesehatan.
Orang zaman dahulu juga menggunakan bahan tanaman untuk mewarnai rambutnya, tapi efeknya tidak bertahan lama.
Orang Yunani dan Romawi menggunakan pewarna rambut permanen yang terdiri dari berbagai bahan kimia termasuk belerang.
Pada 1700-an, orang Italia suka merendam rambut panjang mereka dengan larutan korosif alkali agar berwarna emas.
Banyak wanita Eropa menggunakan serbuk saffron dan belerang untuk mendapatkan penampilan yang bagus.
Sementara orang Afganistan percaya, mewarnai rambut dengan warna yang berbeda dapat menyembuhkan sakit kepala.
2. Bola kaca dan karet yang dihaluskan digunakan sebagai implan payudara
Sejak zaman kuno, wanita telah memakai berbagai cara untuk meningkatkan kecantikannya.
Tak terkecuali payudara.
Beberapa wanita menggunakan perawatan tropis atau "krim pertumbuhan" buatan sendiri di payudara untuk membuatnya lebih besar.
Sementara ada juga yang membesarkannya dengan cara memijatkan minyak kelapa.
Namun, operasi payudara pertama dilakukan hanya tahun 1895 oleh Vincenz Czerny.
Dokter itu perlu membuatkan payudara bagi pasiennya bahkan setelah memotong tumor.
Setelah itu, sang dokter menggunakan bahan-bahan yang berbeda untuk memperbesar payudara wanita.
Misalnya gading, bola kaca, karet yang dihaluskan, dan berbagai pengisi lainnya.
3. Kotoran hewan digunakan dalam perawatan medis
Kedengarannya sih menjijikkan, tapi ini fakta.
Orang-orang kuno menggunakan kotoran hewan untuk menyembuhkan dan mengobati sejumlah penyakit.
Misalnya, wanita di Yunani kuno percaya kotoran buaya bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi yang ampuh dan dimasukkan ke dalam organ vital mereka.
Di Mesir kuno, para prajurit mengoleskan kotoran hewan ke luka mereka.
Kotoran domba digunakan dalam pengobatan rakyat Skotlandia untuk mengobati cacar, dan kotoran babi segar dipakai untuk menghentikan mimisan.
4. Dokter mengebor lubang di kepala seseorang untuk mengeluarkan roh jahat
Dokter selalu penasaran dengan anatomi tubuh manusia dan menggunakan beberapa metode untuk menyembuhkan banyak penyakit.
Trepanasi (lubang pengeboran) adalah satu di antaranya.
Dokter percaya mereka bisa menyembuhkan penyakit seperti kejang, sakit kepala, dan infeksi.
Mereka berpikir, penyakit yang berbeda disebabkan oleh roh jahat yang terperangkap di dalam kepala manusia, jadi mereka mengebor lubang untuk membuat roh jahat keluar dari tubuh.
Untungnya, praktik ini hampir sepenuhnya ditinggalkan pada akhir Abad Pertengahan.
Penelitian menyeluruh dari beberapa tengkorak yang ditemukan menunjukkan, sejumlah pasien bahkan berhasil bertahan hidup setelah menjalani metode pengobatan ekstrem ini.
5. Wanita tidak diperbolehkan untuk menangis saat pemakaman
Acara pemakaman di Romawi kuno dimulai dengan sebuah prosesi yang mengarak orang yang meninggal di jalan.
Saudara-saudara yang menangis mengikuti prosesi tersebut.
Semakin banyak orang yang menghadiri pemakaman, semakin dihormati pula orang yang meninggal itu.
Terkadang keluarga tersebut akan mempekerjakan wanita khusus yang akan menangis untuk membuat banyak orang terkesan.
Untuk membuat ekspresi kesedihan yang lebih meyakinkan, para wanita akan menggaruk pipi hingga merah dan merobek rambut mereka.
Belakangan, tradisi ini dianggap terlalu ekstrem dan negatif.
Orang tidak diizinkan mempekerjakan para profesional untuk menangis karena "tindakan ini menimbulkan emosi yang kuat dan tidak sesuai dengan perwujudan kehidupan warga negara yang tenang."
6. Para ayah secara sah bisa membunuh kekasih anak perempuan mereka
Seorang ayah memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap seluruh keluarganya, dan terutama pada anak perempuan yang belum menikah.
Sebenarnya, mereka punya hak untuk memilihkan suami yang baik untuk anaknya.
Aturannya sangat ketat, dan anak perempuan tidak berhak berhubungan intim dengan siapa pun sebelum menikah.
Seorang ayah juga memiliki hak legal untuk membunuh kekasih putrinya (dan bahkan putrinya sendiri) jika dia menangkap basah keduanya melakukan perzinahan.
Jika seorang ayah membunuh hanya satu dari sepasang kekasih, dia bisa dikenai tuduhan pembunuhan.
Fakta anehnya: seorang wanita Romawi akan selalu menjadi anggota keluarga ayahnya, bahkan setelah menikah.
7. Di zaman Romawi kuno, para ayah bisa menjual anak laki-laki mereka ke dalam perbudakan, tapi hanya tiga kali
Seorang ayah adalah kepala keluarga dan memiliki kekuatan mutlak atas istri, anak-anak, dan rumah tangganya.
Ayah juga memiliki hak untuk memutuskan apakah akan memelihara bayi yang baru lahir dalam keluarga atau tidak.
Ayah juga punya hak untuk menjual anak laki-laki mereka ke perbudakan.
Jika orang yang membeli "budak" itu tidak lagi membutuhkannya, si anak itu dapat kembali ke rumah ayahnya.
Namun, seorang ayah hanya bisa melakukan ini sebanyak tiga kali, jika tidak, dia akan dianggap orangtua yang buruk.
Dia bahkan bisa membunuh seorang anggota keluarganya.
8. Dokter menggunakan bawang putih untuk menguji kehamilan
Kurangnya pengetahuan medis mengenai anatomi tidak memungkinkan dokter untuk dapat menyatakan dengan pasti mengapa wanita bisa hamil atau tidak.
Namun, dokter zaman dahulu juga menggunakan beberapa metode alami untuk menguji kehamilan.
Pada 1350 SM, seorang wanita disarankan untuk melembapkan biji gandum dengan air kencingnya.
Jika bibit gandumnya bisa tumbuh, berarti dia hamil.
Cara lain untuk melakukan tes kehamilan dilakukan dengan menempatkan siung bawang putih di vaginanya.
Keesokan paginya, seorang dokter akan mencium bau napas wanita itu dan menyatakan dia hamil jika sang dokter bisa mencium aroma bawang putih pada napasnya.
9. Di zaman Mesir kuno, orang mencukur alis untuk meratapi matinya kucing mereka
Orang-orang Mesir kuno menyembah kucing dan percaya kucing membawa keberuntungan bagi keluarga mereka.
Bastet, dewi rumah, kucing, dan kesuburan, digambarkan baik sebagai kucing utuh ataupun sebagai wanita dengan kepala seekor kucing.
Kucing adalah hewan suci, dan siapa pun yang melukainya akan dijatuhi hukuman mati.
Keluarga zaman Mesir kuno akan meratapi kematian seekor kucing keluarga dengan mencukur alis mereka.
Tubuh kucing dibalsem dengan diberi topeng kayu yang dipahat, dan seekor mumi kucing kecil ditempatkan di makam keluarga atau di pemakaman kucing.
10. Ada WC umum di zaman Romawi kuno
Orang-orang Mesir Kuno biasa menggunakan toilet atau pemandian umum dan menggunakan spons untuk membersihkan badan mereka.
Akan tetapi, hanya sedikit orang yang mampu memiliki kamar mandi atau toilet pribadi dalam rumah mereka.
Sementara 95 persen penduduk lainnya menggunakan WC umum yang terbuat dari barisan panjang batu atau kayu besar dengan lubang yang ada di setiap jarak beberapa kaki.
Air yang mengalir konstan dari bak mandi menggiring kotoran ke sistem pembuangan limbah.