Breaking News:

Natal dan Tahun Baru Mendatang, Kenaikan Jumlah Tamu Hotel Diperkirakan Tak Seramai Tahun Lalu

Musim liburan Natal 2017 dan pergantian Tahun Baru 2018 kali ini, diperkirakan tingkat hunian hotel tidak seramai tahun lalu.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.COM
ILUSTRASI kamar hotel di Bali 

TRIBUNTRAVEL.COM - Musim liburan Natal 2017 dan pergantian Tahun Baru 2018 kali ini, diperkirakan tingkat hunian hotel tidak seramai tahun lalu.

Bahkan kenaikannya diprediksi sangat kecil.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani.

Ia mengatakan situasi dan kondisi masyarakat saat ini untuk menginap di hotel sedang tidak bagus.

Kondisi cuaca dan alam dinilai kurang mendukung wisatawan di beberapa daerah.

Terlebih dengan terus bertambahnya inventori kamar hotel di berbagai kota, membuatnya pesimis akan kenaikan okupansi hotel saat libur Natal dan Tahun Baru.

“Tidak akan terlalu banyak prediksinya, paling hanya tiga hingga lima persen saja kenaikan okupansi dari waktu biasa,” terangnya pada rekan media setelah meluncukan portal booking online bookingina.com, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Haryadi juga mengungkapkan kesulitan yang dialami hotel-hotel anggota PHRI di Bali terkait erupsi Gunung Agung.

“Bali itu (okupansinya) yang sampai saat ini turun drastis. Masih akan banyak kemungkinan dari erupsi Gunung Agung, jadi tidak berharap banyak (okupansi liburan akhir tahun di Bali),” terangnya.

Saat ini sendiri ada lebih dari 23.000 hotel yang tersebar di seluruh Nusantara, dengan total kamar hingga 290.000 kamar.

2 dari 2 halaman

Sementara itu menurut data Badan Pusat Statistik, ada sekitar 16.000 hotel non bintang dengan jumlah kamar mendekati 285.000.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Natal dan Tahun Baru, Kenaikan Jumlah Tamu Hotel Diperkirakan Tak Banyak.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
JakartaGunung Agung
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved