Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui kedaulatan Israel dengan memindahkan ibu kotanya ke Yerusalem pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat.
Keputusan itu disebut-sebut bakal memicu timbulnya kekerasan baru di Timur Tengah.
"Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri," kata Trump, dilansir Kompas.com dari AFP.
"Sudah saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," tambahnya.
Menurutnya, pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.
Pemerintah AS juga memulai memproses perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Aksi ini merupakan salah satu pemenuhan janji kampanyenya kepada para pemilihnya.
Menurut Trump, keputusannya ini merupakan tanda dimulainya pendekatan baru untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.
Selain kabar Trump yang memindahkan ibu kota Israel, ternyata ada hal menarik lain dari Presiden AS tersebut.
Trump disebut-sebut menyukai makanan cepat saji atau fast food.
Bahkan sebelum jadi presiden, Trump dikenal sebagai penggemar makanan cepat saji.
Lalu, menu apa yang menjadi favorit Trump?
Dilansir TribunTravel dari Business Insider, mantan manajer Trump saat masa kampanye, Corey Lewandowski, membocorkan menu favorit sang presiden.
Lewandowski menulis dalam bukunya, saat perjalanan menggunakan pesawat selalu tersaji empat menu utama.
Di antaranya McDonald's, kentucky fried chicken, pizza, dan diet coke.
Biasanya, Trump akan memesan Egg McMuffins sebagai menu sarapan pagi.
Bagaimana saat siang hari? Apakah Trump masih memesan menu yang sama?
Saat siang hari, Trump memesan dua porsi Big Mac, dua porsi Fillet-O-Fish, dan secangkir chocolate malt di McDonald's.
Sementara itu, diet coke dipilih Trump sebagai penyeimbang asupan kalori yang berlebih dari tiga menu lainnya.