Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah puas mengunjungi beragam destinasi wisata di Indonesia, tak ada salahnya untuk berlibur ke luar negeri.
Pilihan destinasi yang bisa dituju pun beragam, mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, hingga Kamboja.
Atau jika ingin di luar Asia Tenggara, bisa memilih kawasan Australia ataupun Eropa.
Namun di luar itu, sebaiknya perlu memilah-milah destinasi mana yang akan dikunjungi tahun ini.
Tak heran karena terdapat 10 negara dengan polusi udara terbesar di dunia, yang dilansir TribunTravel dari topteny.com.
Tingkat polusi udara tersebut diukur dari konsentrasi polusi udara dalam satuan mikrogram per meter kubik udara (ug/m3).
1. Pakistan
.jpg)
Dengan jumlah penduduk 196,17 juta jiwa, Pakistan menjadi negara dengan polusi udara terparah di dunia dengan konsentrasi polusi udara 101 ug/m3.
2. Qatar

Negara dengan tingkat polusi udara tertinggi nomor dua di dunia yaitu Qatar dengan konsentrasi polusi udara 92 ug/m3.
3. Afghanistan

Selanjutnya pada urutan ketiga dengan konsentrasi polusi udara 84 ug/m3, sehingga menjadikan penduduk negara ini memiliki angka harapan hidup hingga usia 70 tahun.
4. Bangladesh

Sejumlah 156,59 juta penduduk Bangladesh setiap harinya terkena dampak polusi udara dengan konsentrasi sebesar 79 ug/m3.
5. Iran

Dengan konsentrasi 76 ug/m3, Kota Khoramabad menjadi kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia pada peringkat 8.
6. Mesir

Negeri piramida ini berada pada urutan ke-enam dengan konsentrasi polusi udara sebesar 74 ug/m3.
7. Mongolia

Sebanyak 2,96 juta jiwa penduduk Mongolia, setiap harinya terkena dampak polusi udara dengan angka konsentrasi sebesar 64 ug/m3.
8. Uni Emirat Arab

Jangan salah, negara elit ini berada pada urutan ke-8 negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia dengan angka konsentrasi 61 ug/m3.
9. India

Negeri Bollywood ini berada pada urutan ke-9 negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia dengan angka konsentrasi 59 ug/m3.
10. Bahrain

1,3 juta jiwa penduduk Bahrain terkena dampak polusi udara dengan angka konsentrasi 57 ug/m3.