Breaking News:

Punya Keunikan yang Berbeda, 7 Tradisi Indonesia Ini Mampu Menghipnotis Jutaan Turis

Terpisahkan oleh laut, setiap pulau di Indonesia memiliki tradisi, budaya, dan bahasannya masing-masing.

Kolase TribunTravel

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia dikenal luas sebagai negara kepulauan.

Lebih dari 17 ribu pulau menjadi milik ibu pertiwi.

Terpisahkan oleh laut, setiap pulau memiliki tradisi, budaya, dan bahasannya masing-masing.

Hal ini yang menjadi alasan mengapa budaya di Indonesia mampu menghipnotis jutaan wisatawan untuk berkunjung.

Dilansir TribunTravel.com dari laman trip101.com, berikut tujuh tradisi unik dari Indonesia.

1. Kasada, Jawa Timur

Menjelajahi Bromo tidak lengkap tanpa menikmati upacara tahunan, Kasada.

Biasanya diadakan pada 14 Kasada (menurut kalender Jawa kuno) di Gunung Bromo.

Tujuan perayaan ini untuk memperingati pengorbanan Raden Kusuma (putra Jaka Seger dan Lara Anteng, orang dihormati oleh penduduk setempat).

2 dari 4 halaman

Penduduk akan membawa berbagai hasil panen ke puncak gunung dan melemparkannya di kawah.

2. Rambu Solo, Tradisi Kematian Toraja, Sulawesi Selatan

(trip101.com)

Rambu Solo adalah upacara pemakaman tradisional yang diselenggarakan oleh orang-orang Toraja.

Tujuannya untuk memberikan semangat pada roh yang sudah meninggal.

Ritual dimulai dengan pemotongan hewan (biasanya kerbau dan babi).

Status sosial tergantung pada berapa banyak hewan yang dikorbankan.

Saat upacara berlangsung, kamu akan melihat pertempuran kerbau, nyanyian dan tarian.

3. Ngurek, Bali

Ngurek merupakan tradisi Bali ekstrim yang diadakan untuk tujuan keagamaan.

Para penyembah akan melukai diri sendiri dengan menusuk tubuh menggunakan pisau tradisional yang disebut “keris".

3 dari 4 halaman

Selama ritual ini, peserta biasanya akan mengalami kesurupan.

Tradisi ekstrem ini bertujuan untuk melayani “Sang Hyang Widi Wasa".

4. Pasola, Sumba

Merupakan satu upacara adat yang rutin digelar orang-orang Sumba, di Nusa Tenggara Timur.

Biasanya diadakan pada Februari sampai Maret.

Tradisi ini diadakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan kaena panen yang berlimpah.

Pasola secara harfiah berarti “bermain perang".

Biasanya diadakan antara dua kelompok laki-laki yang mengenakan kostum tradisional, memegang tombak kayu tumpul sambil menunggang kuda.

5. Fahombo Batu, Nias

Lombat batu ini sudah menjadi tradisi di Nias.

4 dari 4 halaman

Dimana seorang pemuda yang berpakaian adat, akan melompati tumpukan batu setinggi 2 meter.

Biasanya dilakukan oleh pemuda yang hendak menuju ke pendewasaan.

6. Kebo-Keboan, Banyuwangi

Kebo-Keboan merupakan satu tradisi unik di Banyuwangi.

Biasanya diadakan selama musim kemarau untuk meminta hujan.

Para peserta berpakaian seperti kerbau dengan mengolesi tubuh mereka menggunakan minyak dan memakai dua tanduk di kepala.

Penduduk setempat percaya jika kerbau melambangkan kekuasaan.

7. Tabuik, Sumatera Barat

(trip101.com)

Tradisi ini biasanya berlangsung untuk menyambut datangnya Muharram, bulan pertama tahun Islam.

Penduduk setempat akan membawa Tabuik, peti mati dari rotan dan bambu yang diwarnai.

Setelah membawanya keliling kota, mereka biasanya langsung mengapungkan Tabuik ke laut.

Ini sebagai bentuk peringatan kematian cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husain.

Tradisi ini merupakan campuran dari budaya Tamil dan Minang.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TorajaSumbaNias Pokon Deppa Tori AKBP Luthfi Domu Warandoy
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved