Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak ada yang salah pada stasiun kereta api ini.
Meski sekilas bentuknya sudah terbilang cukup kuno, namun masih beroperasi sampai sekarang.
Padahal hampir tak ada penumpang yang naik di stasiun kereta ini.
Hanya ada seorang penumpang saja yang menggunakannya.
Meski tahu jika hanya satu orang saja yang menggunakannya, namun pihak stasiun ini tetap mengoperasikannya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman citylab.com, Stasiun Kereta Api Kyu-Shirataki, di Hokkaido, Jepang sudah mulai ditinggalkan.

Alasannya karena banyak penumpang yang lebih memilih menggunakan transportasi lainnya.
Selain itu, lokasinya yang terpencil menjadi alasan utama, penduduk enggan menggunakan kereta api ini.
Pengurangan penumpang ini terus menurun, sampai hanya tersisa satu orang yang menggunakannya.

Dia adalah seorang gadis SMA yang melakukan perjalanan menuju sekolahnya.
Gadis itu menggunakan kereta api sebanyak dua kali, yakni saat pergi dan pulang sekolah.
Orang tua sang siswa meminta pihak stasiun memberikan kelonggaran, agar anaknya bisa pergi ke sekolah menggunakan kereta.
Bukannya ditolak, permintaan itu malah mendapat sambutan yang baik.

Selama 2 tahun, pihak stasiun mengaktifkan keretanya, Japan Railways demi mengantarkan gadis SMA itu pergi ke sekolahnya.
Kereta ini tetap beroperasi di stasiun Kyu-Shirataki, sampai sang gadis lulus sekolah.
Tindakan yang dilakukan pemerintah Jepang, mendapat sambutan baik dari dunia.

Bagaimana tidak, saking pedulinya dengan pendidikan, mereka rela mengoperasikan kereta yang sebenarnya akan ditutup selama 2 tahun.
"Saya rela mati demi negara yang mau memikirkan rakyatnya seperti ini," komentar seorang warganet.

Lainnya berkomentar, "ini adalah arti pemerintah baik yang mampu menembus sampai ke akar rumput. Setiap warga negaranya dianggap penting. Sampai tak ada satu anakpun yang tertinggal."
Sungguh kisah yang menarik ya!