Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa pun pasti akan bergidik ngeri ketika mendengar kata penjara.
Bagi mereka yang melakukan kejahatan, pasti sebisa mungkin menghindari masu penjara.
Mereka bahkan rela buronan dan melarikan diri ke hutan atau luar negeri agar tak masu ke sana.
Namun berbeda dengan penjara yang satu ini.
Tahanan yang berada di sana tak pernah berniat untuk melarikan diri.
Mereka bahkan lebih suka berada di dalam penjara dibanding menghirup udara bebas.
Kenapa bisa?
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, penjara yang berada di Ethiopia ini terbilang unik.
Tahanannya sangat betah berada di dalam penjara.
Mereka bahkan tidak berniat untuk keluar dari sana.
Alasannya bukan karena fasilitas yang diberikan.
Melainkan karena penjara ini menggunakan model manajemen kewirausahaan untuk mengelola penjara.
Penjara Macalle berbeda dibanding kebanyakan rumah tahanan lainnya.
Di sana kamu tak akan menemukan orang-orang yang terkurung di balik kurungan besi.
Melainkan orang-orang yang menjual buah-buahan, kain, bahan bangunan rumah, salon kecantikan, toko kelontong dan toko roti.
Kesan kumuh dan ngeri penjara tak di rasakan di sana.
Sebaliknya, penjara Macalle lebih mirip seperti komunitas kecil.
Dimana terdapat lapangan basket, peternakan, kios buah, salon kecantikan, toko-toko dan fasilitas lainnya yang dikelilingi oleh empat tembok tinggi.
Narapidana bisa pergi ke perpustakaan untuk membaca buku, minum di bar atau bahkan pergi ke dokter ketika mereka sakit.
Sejujurnya, kesejahteraan para tahanan lebih diurus dengan baik daripada ketika mereka hidup sebagai orang bebas di luar tembok penjara.
Kesempatan kerja yang disediakan di penjara ini bertujuan untuk membantu tahanan yang ingin mencoba melarikan diri dari kemiskinan.
Pekerjaan seperti bertani, buruh, penjahit, penata rambut, tukang roti dan kesempatan kerja lainnya disediakan.
Dan uang diperoleh narapidana yang bekerja di sana bisa mereka gunakan sepenuhnya.
Narapidana juga diperbolehkan untuk mengirim uang yang mereka peroleh kepada keluarga mereka.
Beberapa narapidana yang datang ke penjara dengan utang yang bertumpuk-tumpuk, bisa berubah menjadi jutawan ketika keluar dari sana.
Penjara di sana bukan lagi menjadi tempat untuk menyesali diri.
Melainkan wadah bagi nereka yang ingin belajar bagaimana menjalankan bisnis.
Penjara yang unik bukan?