Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ditutup Semantara, Begini Kata Kepala TNGGP

TRIBUNTRAVEL.COM - PLT Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Herry Subagiadi, membenarkan adanya penutupan kegiatan pendakian di kawasan tersebut mulai Kamis (30/11/2017).

“Betul, ya jadi sekarang ini situasi di lereng sampai puncak Gunung Pangrango sangat ekstrem,” ujar Herry kepada KompasTravel.

Herry menjelaskan, hujan dan badai terus terjadi karena adanya badai di laut selatan Jawa, sehingga berdampak pula pada pendakian karena cuaca tak menentu.

“Demi keselamatan pendaki, kebijakan dari kita menutup sementara sampai cuaca tidak begitu ekstrem. Kita akan bekerjasama dengan BMKG khususnya untuk cuaca di Jabar. Jika cuaca tidak memungkinkan tetap ditutup,” kata Herry.

Cuaca ekstrem yang dimaksudkan yakni hujan lebat, udara yang sangat dingin, dan ada sekitar tiga titik puting beliung yang terlihat di TNGGP.

Herry mengatakan sekitar dua hari yang lalu, ada pohon besar tumbang dan menimpa tenda pendaki.

“Pohonnya tumbang lalu menimpa (tenda pendaki), tapi nggak ada yang luka, karena saat itu pendaki sedang di luar tenda. Mereka sedang mendaki menuju puncak. Itu kejadiannya sekitar dua hari lalu,” jelas dia.

Dengan demikian, kejadian tersebut dianggap sebagai fakta bahwa cuaca saat ini berbahaya bagi para pendaki.

Adapun Herry mengatakan belum menentukan sampai kapan pendakian di TNGGP ditutup.

Pihak TNGGP masih menunggu hingga cuaca kembali normal.