lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang nggak kenal bubur ayam?
Penganan berbahan nasi putih encer yang dipadu suwiran daging ayam ini, sangat lazim dijumpai di seluruh wilayah Indonesia.
Wajar apabila bubur ayam kerap menjadi pilihan masyarakat untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam.
Umumnya bubur ayam memiliki tekstur yang lembut, serta memiliki kandungan gizi yang cukup baik.
Bubur ayam baik dikonsumsi semua kalangan usia dan disebut sangat baik untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Khusus di Kota Bandung, tentunya banyak yang menjual menu bubur ayam, mulai dari pedagang kaki lima, warung tenda, kios, hingga restoran.
Nah, satu di antaranya yang recommended untuk dicicipi adalah Bubur Ayam Echo Malet.
Bubur Ayam Echo Malet berlokasi di Jalan Buah Batu No 54, Burangrang, Lengkong, Kota Bandung.
Untuk menjajalkan bubur ayamnya, Bubur Ayam Echo Malet tidak mengunakan kios untuk berjualan.
Namun, hanya menggunakan pinggir jalan tepat di atas trotoar yang ditutupi tenda berwarna hijau.
Di bagian dalamnya, terdapat sejumlah kursi plastik berwarna putih dan meja panjang yang ditutupi karpet berwarna abu-abu kecoklatan.
Gerobaknya, tampak sederhana dengan balutan seng yang berwarna perak.
Di dalam gerobak tersebut terdapat sejumlah bahan-bahan makanan, panci alumunium, dan peralatan makan lainnya.
Keistimewaaan dari Bubur Ayam Echo Malet ini, yakni menggunakan taburan bawang goreng dan seledri sehingga terasa semakin lezat saat menyantapnya.
Sebagai pelengkap, terdapat pula suwiran daging ayam, telor, dan irisan cakue di dalam buburnya.
Lalu, ada pula tambahan kerupuk kuning yang meninggalkan citra rasa tersendiri, apalagi dinikmati saat bubur masih terasa panas.
Saat mencicipi semangkuk hangat bubur ayam di sini, buburnya terasa begitu lembut di mulut.
Sementara suwiran daging ayam dan irisan cakuenya menimbulkan cita rasa gurih pada setiap gigitannya.
Selain bubur ayam sebagai menu andalannya, Bubur Ayam Echo Malet turut menyediakan menu lain yang tidak kalah enaknya.
Di antaranya adalah nasi tim ayam, bihun kuah, mie yamin manis dan asin, dan yahun komplit.
Suratno, pemilik Bubur Ayam Echo Malet, menuturkan, pertama kali merintis usaha ini di kawasan Jalan Buah Batu yakni sejak 2002.
Ia datang jauh-jauh dari Cilacap Jawa Tengah ke Kota Bandung, demi mengais rezeki dan menyambung hidupnya.
"Tidak terasa sudah 15 tahun saya mangkal di sini, Alhamdulillah tetap rame yang makan di sini," ujar Suratno kepada Tribun Jabar, Rabu (29/11/2017).
Perihal menu bubur ayam racikan Suratno, merupakan menu tambahan yang ia sediakan ke pengunjung di warung tendanya.
"Waktu pertama kali berdiri, saya hanya menyediakan mie yamin. Agar makin lengkap dan banyak yang datang, akhirnya saya menambahkan menu bubur ayam ini, Alhamdulillah para pelanggan saya juga menyukai menu bubur ayam bikinan saya," kata Suratno.
Suratno menambahkan, nama Echo Malet yang ia usung memiliki makna tersendiri yag diambil dari bahasa Jawa.
"Echo itu berarti enak, dan malet adalah banget, jadi Echo Malet itu bermakna enak banget untuk disantap," katanya.
Suratno mengaku, dalam sehari bubur buatannya mampu habis kurang lebih 50 porsi.
Suratno beralasan, karena pelanggan yang datang ke sini tidak hanya memesan bubur ayam tetapi juga memesan menu lainnya.
Namun, saat car freeday berlangsung di Jalan Buahbatu, lebih dari 100 porsi habis menjelang siang.
Bagi yang tertarik mencicipinya, satu porsi Bubur Ayam Echo Malet hanya dihargai Rp 10.000.
Menu lainnya seperti mi yamin, mi bihun, dan nasi tim ayam, dihargai Rp 15.000 per porsinya.
Jam operasional Bubur Ayam Echo Malet dibuka setiap hari pada pukul 07.00 WIB-1900 WIB.
Berita ini telah dimuat di Tribun Jabar dengan judul Lembut dan Gurih Semangkuk Bubur Ayam Echo Malet Bikin Lidah Bergoyang-goyang.
