Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Agung diketahui telah erupsi beberapa waktu lalu.
Meski tidak terlalu berbahaya, masyarakat masih diimbau untuk selalu waspada terjadinya erupsi susulan.
Bagi masyarakat Bali, letusan gunung api tersebut dimaknai sebagai pemberi berkah.
Erupsinya dapat membuat lahan pertanian semakin subur, tambang pasir meningkat, dan masih banyak manfaat lain.
Namun demikian, letusan Gunung Agung kali ini juga disertai dengan semburan gas berbahaya dengan volume sampai ribuan ton.
Gas tersebut berupa Sulfurdioksida (SO2) dan Carbondioksida (CO2).
Jika dirata-ratakan, sejak terjadinya letusan freatik pada Selasa (21/11/2017), setiap harinya terdapat 3.000 ton SO2 yang disemburkan, seperti dikutip TribunTravel.com dari Kompas.com.
Gas dari erupsi Gunung Agung berpotensi membahayakan.
Gas ini bisa turun bersama kabut dari puncak gunung menuju pemukiman warga.
Sampai sejauh ini, gas berbahaya tersebut belum terdekteksi di permukiman warga sekitar Gunung Agung.
Hal ini bisa disebabkan gas berbahaya yang disemburkan Gunung Agung langsung tercacah di udara sekitar dan tersapu angin di ketinggian.
Dikutip TribunTravel.com dari akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan jika sebaran abu vulkanik Gunung Agung mengarah ke selatan-tenggara.
Untuk itu banyak imbauan untuk warga, pendaki, dan wisatawan untuk menjauhi zona bahaya.
Yakni radius 6 km dari puncak kawah dan perluasan sektoral 10 km ke arah tenggara, selatan, dan barat daya.
Bencana alam ini ternyata juga tak membuat wisatawan merasa terancam.
bahkan tak sedikit dari meraka yang ingin mendokumentasikan letusan Gunung Agung.
Menurut Sutopo, letusan gunung api adalah fenomena yang langka.
Mengapa demikian?
Karena tak semua negara memiliki gunung api.
Sedangkan di Indonesia punya 127 gunung api aktif.
Dan saat meletus dapat dinikmati wisatawan namun tetap berada di tempat aman.
Nah, bagi traveler yang saat ini berada di Bali bisa menyimpan nomor telepon penting berikut.
1. Pos pengamatan Gunung Agung 0813 2110 0319
2. Nomor posko Gunung Agung 0361 935 1011
3. Airport duty manager Bandara I Gusti Ngurah Rai 0818 347 550
Semoga bisa membantu traveler.