Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat masih kecil, kita pasti pernah berbuat kenakalan di sekolah.
Entah itu mengerjai teman atau berbuat kenakalan lainnya.
Perbuatan ini tanpa sadar membuat para guru kesal dan menghukum kita.
Ada yang dihukum dengan berdiri di tiang bendera hingga tangan dipukul menggunakan rotan.
Meski demikian, ada beberapa sekolah yang punya cara mengerikan untuk menghukum anak-anak nakal.
Dilansir TribunTravel.com dari laman filtercopy.com, berikut hukuman sekolah yang unik dari seluruh dunia.
1. Berpegangan tangan
Hukuman ini terbilang cukup memalukan bagi siswa yang mengalaminya.
Anak-anak yang nakal itu dihukum dengan cara berpegangan tangan.
Mereka harus memegang tangan satu sama lain baik saat di sekolah, sampai pulang ke rumah.
2. Nilai yang buruk

Di Florida, seorang siswa dipaksa untuk berdiri di sudut jalan sembari membawa tulisan besar di papan.
Tulisan itu berisi," Hei, aku ingin menjadi badut kelas. Apakah itu salah?"
Alasan hukuman itu karena sang siswa yang mendapat nilai akademis yang buruk.
3. Makan siang di lantai

Sebuah sekolah dasar di New Jersey menerapkan hukuman yang cukup unik.
Siswa yang nakal harus makan di lantai.
4. Memakai tudung leher

Hukuman aneh ini dilakukan di Florida.
Seorang guru membuat siswanya memakai Cone of Shame yang diperolehnya dari dokter hewan.
Untung saja perbuatan ini ketahuan publik, sehingga guru yang melakukannya dipecat dari sekolah.
5. Wajah dicat dengan spidol permanen

Hukuman yang satu ini tentu sangat menjijikkan.
Bagaimana tidak, anak-anak ini dipermalukan dengan dicat wajahnya menggunakan spidol permanen.
6. Memotong rambut

Hukuman yang dialami seorang anak berusia 7 tahun ini sangat keterlaluan.
Saat itu dia mencoba berbisnis dengan menjual manik-manik di kelas.
Sebenarnya apa yang dilakukan anak itu tidak salah.
Namun seorang guru memanggilnya dan langsung mengambil gunting untuk memotong rambut si gadis.
Tindakan ini tentu sangat keterlaluan.
Apalagi setelah diselidiki, alasan sang guru melakukan perbuatan itu karena masalah pribadi.