Breaking News:

Erupsi Gunung Agung Melambung Tinggi, Nasib Penerbangan di Ngurah Rai Masih Normal

Menurut siaran pers yang diterima dari Kementerian Pariwisata, menyebutkan, belum ada satu pun gangguan penerbangan akibat letusan Gunung Agung.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI
Bandara Ngurah Rai Bali 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kegiatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali tak terganggu meski Gunung Agung mengalami erupsi.

Hal itu diungkapkan oleh Corporate Communication Departemen Head PT. Angkasa Pura I, Awaluddin.

"Erupsi Gunung Agung tak berdampak pada kegiatan penerbangan di wilayah Bali serta kegiatan operasi penerbangan berlangsung normal," kata Awaluddin dalam pesan singkat, Rabu (22/11/2017) pagi.

Menurut siaran pers yang diterima dari Kementerian Pariwisata, menyebutkan, belum ada satu pun gangguan penerbangan akibat letusan Gunung Agung.

“Kami juga akan memantau lewat visual report dari pilot,” kata Ahsanurrohim, Communication & Legal Section Head Bandara Internasional Ngurah Rai, Rabu, (22/11/ 2017).

Pihak Bandara Ngurah Rai memerkirakan, angin bertiup ke arah timur-tenggara.

Sesuai prakiraan PVMBG sebelumnya yang menyatakan, jika aktivitas gunung terjadi di Oktober hingga Desember, abu cenderung ke arah timur-tenggara.

Keadaan tersebut dinyatakan aman untuk kegiatan penerbangan.

Tercatat tiga - empat jam setelah erupsi tersebut, penerbangan menuju dan dari Bandara Ngurah Rai, Bali berlangsung normal.

Tidak ada catatan terlambat ataupun pembatalan terbang karena erupsi tersebut.

2 dari 2 halaman

Bandara Ngurah Rai sendiri berada 60 kilometer di bagian selatan Gunung Agung.

Pasca Gunung Agung, Bali, mengeluarkan abu hitam Selasa, (21/11/ 2017) pukul 17.05 WITA, statusnya tetap Siaga Level III.

Gunung Agung meletus pada Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 Wita. Tampak asap kelabu dan abu tipis bertiup ke arah timur dan tenggara dari puncak kawah.
Gunung Agung meletus pada Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 Wita. Tampak asap kelabu dan abu tipis bertiup ke arah timur dan tenggara dari puncak kawah. (dok. PVMBG)

Meski abu membumbung setinggi 700 meter di atas ketinggian gunung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak mengubah status Gunung Agung, tersebut.

The World Organization of Volcanic Observatories (WOVO) memberikan peringatan "orange" terhadap aktifitas gunung tersebut.

Sinyal warna yang berada di bawah sinyal peringatan tertinggi ini berguna bagi petunjuk penerbangan, bahwa ada peningkatan kemungkinan abu vulkanik, tetapi kondisi masih cukup aman.

Adapun bagi wisatawan, aktivitas wisata masih berjalan dengan normal, mulai penerbangan hingga destinasi lainnya.

Seperti disebutkan Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Yiniarta Putra bahwa wisatawan masih melakukan aktivitas liburannya seperti hari-hari biasa.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan khususnya yang terdampak Gunung Agung agar sektor pariwisata di Bali tetap berjalan secara normal,” jelas A.A Gede Yuniartha Putra.

Berita in itelah dimuat di Kompas.com dengan judul Gunung Agung Erupsi, Penerbangan Bandara Ngurah Rai Normal

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung AgungNgurah RaiBali Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved