Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa bilang wanita itu makhluk yang lemah.
Kenyataannya beberapa wanita ini jauh lebih kuat dan cerdas dari kebanyakan.
Bahkan kemampuannya mampu mengalahkan kaum adam dan memiliki jabatan tinggi dalam kemiliteran.
Dilansir TribunTravel.com dari laman theclever.com berikut 5 wanita terkuat di dunia.
1. Ann E. Dunwoody

General Dunwoody adalah wanita pertama yang pernah menerima status bintang empat di Angkatan Darat Amerika Serikat pada 2008.
Dunwoody memulai karirnya di militer pada 1975, setelah lulus dari Universitas Negeri New York di Cortland sebagai letnan dua.
Tak berhenti sampai di situ, dia melanjutkan untuk menyelesaikan dua gelar sarjana dalam manajemen logistik dan strategi sumber daya nasional.
Pada 2005, General Dunwoody meraih peringkat tertinggi wanita di tentara, mendapatkan tiga bintang dan memegang posisi wakil kepala staf Angkatan Darat logistik.
Dia juga menerima berbagai penghargaan untuk keterampilan, dan layanan seperti Distinguished Service Medal, Defence Superior Service Medal, the Legion of Merit,, dan masih banyak lagi.
2. Leigh Ann Hester

Sersan Leigh Ann Hester dari Angkatan Darat AS ini dikenal karena kemampuan menembak jarak dekatnya dan mampu membunuh banyak musuh juga mampu menyelamatkan rekan dan korban pemberontak.
Ketika skuad-nya diserang oleh pemberontak Irak, laporan menyebut jika Hester berjalan langsung ke garis api untuk membunuh musuh.
Dia dikenal akan kecerdasan, keberanian, dan keuletan yang menyelamatkan nyawa banyak temannya dan mampu meraih gelar Silver Star Medal, penghargaan tertinggi ketiga yang hanya diberikan untuk keberanian dalam pertempuran.
Hester adalah wanita pertama yang menerima kehormatan ini sejak Perang Dunia II.
3. Amina Khamis Al Bloushi

Meski jumlah polisi wanita sangat minim di Arab, namun ada satu wanita yang berani maju ke depan.
Dia adalah Kapten Amina Khamis Al Bloushi dari Abu Dhabi, telah dipilih sebagai satu petugas polisi yang paling menonjol di dunia oleh International Association of Chiefs of Police(IACP).
Al Bloushi mampu menjadi pemimpin wanita terbaik di Timur Tengah.
Sebuah pekerjaan yang sulit mengingat kesenjangan gender cukup besar di sana.
4. Ashley Pullen

Tentara Spesialis Ashley Pullen,disebut pahlawan modern.
Saat dirinya ditempatkan di Baghdad, konvoi Pullen diserang dan satu temannya terluka parah di bagian perut.
Ashley segera merawat prajurit yang terluka, dan bahkan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai tameng untuk melindungi anggota dari serangan.
Meski pada akhirnya dia juga terluka akibat serangan, namun berhasil selamat bersama dengan lainnya.
Wanita tangguh ini memperoleh Bronze Star .
5. Maria Josefa Gabriela Silang

Filipina berada di bawah kekuasaan Spanyol selama lebih dari tiga abad.
Gabriella Silang adalah satu dari sedikit perempuan yang berdiri dalam sejarah, sebagai pemimpin wanita pertama dari gerakan kemerdekaan Filipina melawan Spanyol.
Meski awalnya dia tidak berniat menjadi ujung tombak pertempuran.
Sampai sang suami, Diego Silang terbunuh dalam pertempuran, membuatnya mengambil alih.
Gabriela berjuang gagah melawan Spanyol, sampai dia ditangkap dan dieksekusi dengan digantung pada September 1763; beberapa bulan setelah kematian suaminya.