Breaking News:

Buka Setiap Minggu Pon dan Wage, Pasar Unik di Temanggung Gunakan Benda Ini Jadi Alat Tukarnya

Untuk Indonesia, kita menggunakan mata uang rupiah untuk membeli barang yang kita butuhkan. Namun, tidak dengan pasar yang satu ini.

Kolase Twitter @Pink_Traveler dan @GisellaUci
Pasar Papringan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Uang merupakan alat tukar yang biasa dan banyak digunakan di masyarakat.

Untuk Indonesia, kita menggunakan mata uang rupiah untuk membeli barang yang kita butuhkan.

Namun, tidak dengan pasar yang satu ini.

Pasar yang terletak di Temanggung ini menggunakan bambu sebagai alat tukar pengganti uang.

Ya, seperti masa kecil kita dulu, yang sering menggunakan alat tukar seperti batu, daun, bahkan kertas, untuk bermain "jual beli".

Di pasar ini, mata uang rupiah tidak berlaku.

Dilansir dari laman Twitter Dinas Koperasi UKM Jateng @dinkopjateng, pasar ini bernama Pasar Papringan.

Pasar Papringan dibuka setiap Minggu Pon dan Wage.

Pasar ini tentu menarik bagi para wisatawan.

Para pengunjung akan diharuskan menukarkan mata uang rupiah, dengan uang bambu yang telah disiapkan panitia.

2 dari 3 halaman

Dengan uang bambu tersebut, pengunjung dapat membeli aneka jajanan pasar tradisional.

Mulai dari Ndas Borok Glanggem, Kipo, olahan singkong, lemper, gethuk dan masih banyak lagi.

Di sini kita bisa menikmati berbagai makanan khas daerah, yang sudah jarang ada di perkotaan.

Uniknya lagi, makanan yang dijajakan, sama sekali tak menggunakan plastik.

Bentuk bambu yang dipakai sebagai alat tukar pun terbilang unik.

Bambu tersebut berbentuk persegi panjang, dengan gambar di satu sisinya.

Gambar tersebut pun tak bisa dibilang biasa.

3 dari 3 halaman

Pasalnya, ia terlihat seperti coretan tangan dengan menggunakan tinta.

"Pasar Papringan ini hanya buka dihari Minggu Pon & Wage. Uniknya, pengunjung hrs menukar uang asli dgn bambu utk membeli makanan tradisional, kerajinan dan menikmati arena permainan. #ProdukUKMJateng #UKMJateng #JatengGayeng," tulis akun @dinkopjateng.

Para penjual pun tak kalah nyentrik.

Mereka menggunakan kain lurik yang seragam, menambah kesan tradisional di pasar ini.

Suasana di kebun bambu pun menambah nikmatnya menyantap makanan tradisional, bersama keluarga.

Kita juga bisa sembari melepas penat, bersantai di bawah pohon bambu yang rindang.

Pasar ini terletak di Ngadiprono, Dusun Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.

Kalau masih penasaran, kamu bisa kepoin instagramnya @pasarpapringan.

pasarpapringan
instagram.com/pasarpapringan

Gimana, tertarik untuk ke sana?

Berita ini telah dimuat di grid.di dengan judul Bukan Uang, Pasar di Temanggung Ini Gunakan Bambu Untuk Alat Tukar!

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
TemanggungJawa TengahIndonesia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved