Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian besar orang suka berada di ruangan yang berhawa sejuk atau berpendingin udara.
Pasalnya, hawa sejuk terasa nyaman dan tidak membuat tubuh berkeringat terlalu banyak.
Keringat juga membawa kekhawatiran akan timbulnya bau badan yang tak sedap dan membuat penampilan tidak rapi.
Namun, meski sering membuat seseorang gusar, ternyata berkeringat punya banyak manfaat bagi tubuh lho.
Itulah kenapa, kita selalu didorong untuk rutin berolahraga dan disarankan minum air dalam jumlah cukup.
Hal ini untuk mengganti carian yang hilang lewat keringat agar sistem tubuh dapat bekerja dengan baik.
Lalu, apa sih sebenarnya manfaat dari berkeringat itu?
Dilansir TribunTravel.com dari laman lifehack.org, berikut ulasan singkatnya.
1. Kelenjar keringat membantu menyembuhkan luka
Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang dilakukan pada kelenjar keringat ekskavine yang berjumlah jutaan dalam kulit kita.
Di University of Michigan, peneliti Laure Rittie menemukan kelenjar ini merupakan tempat penyimpanan sel induk dewasa yang membantu proses penutupan luka.
"Dengan mengidentifikasi proses utama dalam penutupan luka, kami dapat meneliti terapi obat dengan target baru, yakni kelenjar keringat, yang sangat kurang dipelajari," kata Rittié.
"Kami berharap ini akan merangsang arah baru penelitian yang lebih menjanjikan."
2. Membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh
Keringat menjadi satu di antara jalur untuk mengeluarkan racun dari sistem tubuh manusia.
Saat berkeringat, manusia melepaskan zat garam, kolesterol, dan alkohol yang berlebih.
3. Berkeringat sebagai antibiotik
Siapa yang butuh salep antibakteri saat keringat dapat menyebarkan zat antibiotik yang sangat efisien ke kulit kita?
Jika kulit terluka oleh luka kecil, goresan, atau sengatan nyamuk, agen antibiotik yang disekresikan oleh kelenjar keringat, seperti dermcidin, dengan cepat dan efisien membunuh bakteri penyebab infeksi.
4. Berkeringat dapat mencegah penyakit batu ginjal
Konon katanya, rasa sakit saat menderita penyakit batu ginjal itu jauh melebihi sakit saat melahirkan bayi.
Batu ginjal harus dihindari, terutama bagi mereka yang mengonsumsi banyak makanan tinggi lemak dan garam, serta bagi orang yang sulit buang air kecil secara teratur.
Penelitian menunjukkan orang yang rutin berolahraga dan sering minum air putih memiliki sistem tubuh yang bekerja secara lebih efisien dan membantu mengendalikan timbulnya batu ginjal.
Berkeringat saat berolahraga menyebabkan tubuh menuntut lebih banyak hidrasi yang pada gilirannya membuat ginjal mendapat manfaat air putih dengan baik dan terhindar dari pembentukan batu ginjal.
5. Berkeringat membuat otak bahagia
Berkeringat bisa membuat seseorang bahagia dan olahraga membuat suasana hati lebih baik.
Tapi perlu diingat, untuk mendapat manfaat ini, kamu harus berolahraga lebih rutin dan teratur terlebih dahulu.
Tingkat endorfin dalam tubuh kita ini bersifat unik, dan akan melalui proses 'trial and error' untuk menemukan aktivitas fisik yang tepat.
Pasalnya, aktivitas fisik yang tepat akan mendorong otak 'ketagihan' dan membuat kamu semakin terpikat pada merasakan "kesibukan berolahraga" setelah berkeringat banyak.
6. Menghilangkan rasa sakit dan nyeri
Zat endorfin yang dikeluarkan saat berolahraga dan berkeringa tidak hanya merangsang peningkatan mood otak, tetapi juga menjadi penghilang rasa sakit alami.
Siapa yang tahu lari keliling blok atau kelas dansa bisa membantu meredakan sakit dan nyeri?
Seperti yang dicatat oleh dokter olahraga, Dr James Ting dari Institut Ortopedi Hoag, "Olahraga dapat merangsang jalur neurokimia di otak, dan menghasilkan produksi endorfin yang bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami."
Seiring tubuh menjadi terbiasa dengan kelegaan dan kebugaran meningkat secara menyeluruh, maka kamu cenderung lebih memilih berolahraga dibandingkan mencari obat pereda rasa nyeri.