Breaking News:

10 Aturan 'Gila' di Jepang Ini Bisa Membuatmu Bersyukur Lega, Untung Tinggal di Indonesia

Sudah bukan rahasia lagi jika Jepang termasuk negara dengan beribu aturan. Mereka punya tata cara yang super ketat.

brightside.me
Tradisi Jepang 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana

TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah bukan rahasia lagi jika Jepang termasuk negara dengan beribu aturan.

Banyak hal yang dilarang di sana dan wajib dipatuhi semua orang termasuk wisatawan.

Mereka punya tata cara yang super ketat.

Apalagi negara tersebut masih menjunjung tinggi budaya nenek moyang.

Dilansir TribunTravel.com dari brightside.me, berikut ini aturan sopan santun di Jepang yang harus kamu tau.

10. Bertukar kartu nama

(brightside.me)

Ini merupakan sebuah ritual saling bertukar kertu nama.

Namun ada tata cara sebelum kamu bertuka kartu nama.

- Pastikan sisi depan kartu namamu menghadap ke rekan yang akan kamu ajak bertukar.

2 dari 4 halaman

- Menawarkan dengan kedua tangan.

- Jika pangkatmu lebih rendah dari rekanmu pagang kartu lebih rendah dari yang mereka lakukan.

- Setelah diberi, letakkan kartu nama tersebut dan beberapa detik kemudian lihatlah.

- Jangan lupa untuk membungkuk.

- Jika kamu tak memiliki kartu, itu akan jadi bencana.

Ada baiknya selalu mengantongi kartu nama.

9. Dalam lift

(brightside.me)

Jika kamu orang pertama yang memasuki lift dalam keadaan kosong maka kamu harus jadi kapten lift.

Kamu perlu berdiri didekat panel kontrol.

Kamu punya kewajiban menahan pintu sampai semua orang masuki lift.

3 dari 4 halaman

Dan ulangi hal tersebut sampai ditempat kamu berhenti.

Mirisnya lagi, kamu juga harus jadi orang terakhir yang meninggalkan lift.

Untuk itu, lebih baik kamu tidak jadi orang yang pertama.

8. Kereta bawah tanah

(brightside.me)

Di kereta bawah tanah pun aturannya juga ketat.

Kamu tidak boleh berbicara dengan suara keras meskipun sedang telepon.

Dan kamu juga dilarang menatap orang lain, itu dianggap tidak sopan.

Ini bukan adat menyerah kursi untuk orang tua, bahkan jika mereka hampir tidak bisa berdiri.

Ada kursi khusus yang ditandai bagi mereka serta untuk orang cacat dan wanita hamil.

Kursi ini tidak untuk ditempati jika kamu tidak termasuk kategori tersebut.

4 dari 4 halaman

7. Menyentuh

(brightside.me)

Di Jepang, tidak sopan melihat orang apa lagi sampai menyentuh mereka.

Setiap orang di sini sangat menghormato ruang pribadi orang lain.

So, jangan pernah kamu menyentuh orang Jepang apa lagi kamu tak mengenalnya.

Berciuman di depan umum juga disukai di sini.

Sebelum 1945, itu dianggap melanggar ketertiban umum.

6. Minuman beralkohol

(brightside.me)

Seorang profesor lokal dapat minum dengan murid-muridnya dan kemudian mereka akan menyeretnya pulang.

Seorang petugas teladan yang bagus di pekerjaanya di siang hari bisa mabuk di sebuah bar karaoke dan muntah di bajunya pada malam hari.

Dan ini adalah hal normal.

Yang cukup menarik, ketika mereka semua mabuk, mereka akan berperilaku sama seperti tidak ada yang terjadi.

Di Jepang, apa yang terjadi dalam sesi mabuk hanya akan berlangsung saat mabuk tidak lagi ketika sadar.

5. Uang

(brightside.me)

Jepang memiliki sikap yang aneh terhadap uang.

Untuk beberapa alasan, mereka malu menunjukkan itu di depan umum.

Oleh karena itu, amplop uang dihiasi dengan cara tradisional begitu populer di sini.

Dan jika kamu tidak punya amplop seperti itu, kamu harus membungkus uang di selembar kertas sebelum memberikannya kepada siapa pun.

Tentu saja, traveler tidak perlu melakukannya di supermarket.

4. Seni duduk dengan benar

(brightside.me)

Bahkan untuk duduk saja ada aturannya.

Orang Jepang duduk dengan melipat kakinya dibawah paha.

Begitulah caranya duduk dengan benar di lantai.

3. Hadiah

(brightside.me)

Di Jepang, budaya memberikan hadiah masih dilakukan.

Ada 2 musim pemberian hadiah setiap tahun: o-chugen (di musim panas) dan o-Seibo (di musim dingin).

2. Membungkuk

(brightside.me)

Seni membungkuk sangat penting di negeri ini.

Ada banyak cara yang berbeda untuk membungkuk di Jepang: berdiri, duduk, dan varian perempuan dan laki-laki.

Berikut adalah beberapa variannya.

- Busur salam (“eshaku“) dari 15 ° adalah untuk orang-orang bisnis yang sama atau tingkatan sosial yang sama.

- Busur hormat (”keirei“) dari 30° adalah busur untuk guru atau bos.

- Busur sangat hormat (“saikeirei”) 45 ° harus digunakan jika kamu meminta maaf atau melihat kaisar.

- “Mengemis untuk hidup" mungkin hanya digunakan saat jika kamu telah melakukan sesuatu yang benar-benar mengerikan.

Tentu saja, orang asing tidak diharapkan untuk membungkuk, tetapi Jepang akan senang jika kamu bisa melakukannya.

1. Berpamitan

(brightside.me)

Di Jepang, seorang pelanggan atau mitra bisnis dianggap sebagai dewa.

Mereka diberikan perlakuan dengan hormat yang luar biasa.

Ketika mereka pergi, seluruh penjaga mengikuti mereka ke pintu atau lift dan terus membungkuk sampai pintu ditutup.

Ini sangat merepotkan jika terjadi di sebuah pusat bisnis dengan beberapa delegasi tersebut berkerumun di lift pada waktu yang sama.

Selain itu, pelanggan asing dapat malu.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangTribunTravel.com Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved