TRIBUNTRAVEL.COM - Pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, dilaksanakan pada hari Rabu (08/11/2017).
Prosesi ijab kabul telah diselenggarakan 09.20 WIB lalu yang akan dilanjutkan dengan upacara panggih dan resepsi malam harinya.
Para tamu undangan, seperti Gubernur DKI Anies Baswedan, mantan Presiden SBY, dan menteri kelautan Susi Susanti, terlihat mendatangi gedung Graha Saba Buana, Solo, tempat dilaksanakannya acara pernikahan putri RI 1.
Tak hanya para tamu undangam, relawan dari berbagai pelosok Indonesia juga turut menyemarakkan acara pernikahan presiden RI ke 7 tersebut.
Musa, satu relawan Jokowi, hadir dari Papua untuk memeriahkan acara pernikahan Kahiyang Ayu.
Berkostum unik dan nyentrik, Opa Musa, begitu panggilan akrabnya, menyatakan bahwa busana yang dikenakannya tersebut adalah gambaran dari persatuan Indonesia.
'Saya dari Papua naik pesawat dan di sini saya menginap di asrama haji, " papar lelaki berusia 79 tahun tersebut.
Musa juga menambahkan bahwa apa yang dilakukannya tersebut adalah wujud cintanya pada pemimpin negara kesatuan Republik Indonesia ini.
"Pak Jokowi itu hatinya sangat murni, itulah kenapa saya sangat suka dengan kepemimpinan beliau. Selain itu, saya ingin menunjukan bahwa Indonesia itu negara yang cinta damai dengan kostum bertema persatuan yang saya pakai," tambahnya.
Musa mengaku dirinya tiba di Solo sejak hari senin dan dengan menggunakan biaya pribadi untuk memeriahkan pernikahan putri tunggal RI 1 tersebut.
Senada dengan Opa Musa, relawan Jokowi yang datang dari Jakarta juga mengatakan bahwa mereka menggunakan biaya pribadi untuk menyemarakkan pernikahan putri Jokowi.
Li Hua, satu rombongan relawan dari Jakarta tersebut mengatakan bahwa rombongan mereka ini merupakan simbol dari persatuan NKRI.
"Kami datang dari berbagai etnis, ada Batak, Ambon, Sunda, dan saya sendiri ini etnis keturunan China," papar Li hua.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Demi Persatuan, Ini Cara Warga Meriahkan Pernikahan Putri Jokowi