Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapapun pasti akan bergidik ngeri saat melihat tikus.
Apalagi jika harus memakan dagingnya setiap hari.
Dijamin bikin mual seharian.
Meski menjijikkan, tikus justru menjadi konsumsi sehari-hari wanita Vietnam.
Parahnya, konsumsi ini sudah dilakukan selama puluhan tahun.
Dilansir TribunTravel.com dari laman worldofbuzz.com, jenis tikus yang dipilih bukan sembarangan.

Mereka tidak akan memilih tikus got karena dagingnya dipercaya membawa berbagai bibit penyakit.
Sebaliknya, mereka lebih suka mengkonsumsi tikus yang ditangkap di area persawahan.
Alasannya karena tikus sawah suka makan beras, dan ini membuat dagingnya lebih bersih dan aman dikonsumsi.

Meski mereka dikenal sebagai hama padi, namun para petani sangat menyukai dagingnya.
Menurut penikmatnya, daging tikus punya rasa dan tingkat kelezatan yang berbeda.

Apalagi jika tikus yang didapat berbulu cokelat muda dengan kepala yang besar, rasanya lebih nikmat.
Sebab kandungan lemak di dalamnya lebih banyak.
Biasanya tikus jenis ini lebih mahal ketimbang yang berwarna cokelat gelap.

Lalu bagaimana rasa tikus itu?
Sebagian besar orang yang pernah makan tikus menyebut rasa dagingnya sangat gurih dan manis.
Harga 1 kilogram daging tikus cukup terjangkau yakni sekitar Rp 27 ribu.
Jika di Indonesia, harganya hampir sama dengan daging ayam.
Selain dipanggang, daging tikus biasanya dimasak dalam sup dengan bumbu dan sayuran.
Manfaatnya untuk menyembuhkan sakit punggung.
Selain itu, Vietnam juga percaya bahwa daging tikus mengandung jumlah tinggi asam amino esensial, yang membantu dalam regenerasi kulit.

Regerenasi ini membuat kulit mereka terlihat lebih muda dan lebih indah.
Dengan kata lain, tikus yang setara dengan suplemen kulit bagi mereka.
Bagaimana guys, berani mencoba?