Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria diketahui mengalami penyakit aneh di bagian tangannya setelah digigit kucing peliharaannya.
Ia mengungkapkan bagaimana rasa sakit di semua jari tangannya dan hampir mengalami kematian.
Ialah Paul Gaylord, seorang pria yang tinggal di daerah terpencil di Oregon yang menceritakan gejala mengerikan saat dirinya menderita penyakit yang disebut 'Black Death' ini.
Paul, yang pada saat itu berusia enam puluh tahun, tinggal sekitar 12 mil di sebuah desa terpencil bernama Prineville.
Infeksi yang dialaminya ini terjadi pada Juni 2012 saat ia hendak menolong kucing peliharaannya yang tersedak, lalu menggigit jarinya.
Baru-baru ini, pihak keluarga Paul merilis foto-foto Paul ketika berada dalam kondisi mengerikan dan berbaring lemah di rumah sakit.
Pada saat itu, Paul berada dalam kondisi kritis selama 27 hari.
Akibat gigitan kucingnya, penyakit Black Death yang menimpanya membuat jantungnya berhenti berdenyut dan paru-parunya rusak.
Bagian jari tangannya menghitam seperti kayu terbakar.
Dilansir dari laman The Sun (28/10/2017), awalnya Paul hanya mengalami gejala seperti flu, demam dan kulit yang berubah menjadi abu-abu, disertai pembengkakan kelenjar seukuran 'lemon' di bawah lengannya.
Dua hari setelah ia gagal mengambil tikus mati yang tersangkut di tenggorokan kucingnya, kondisi tubuh Paul semakin melemah.
Kondisinya semakin diperparah ketika kondisi tangannya mulai menghitam.
Paul yang berada dalam keadaan koma membuat pihak keluarga hanya bisa pasrah jika Paul harus meninggal dunia.
Namun beruntung Paul berhasil selamat dari kematian dan bangun dari koma.
Penyakit yang diderita Paul rupanya berasal dari virus tikus yang dimakan kucing peliharannya.
Dokter mengatakan, ada tiga tahap yang dialami orang yang terkena infeksi wabah ini.
Pertama wabah pes atau bubonic (menginfeksi sistem limfatik), lalu pneumonia (infeksi paru-paru), dan septikemia (infeksi aliran darah).
Setelah menghabiskan waktu satu bulan di rumah sakit, Paul akhirnya bisa pulang ke rumah.
Tapi, ia harus hidup selama enam minggu dengan jari kaki dan tangan yang mati rasa sebelum akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi.
Paul menceritakan bagaimana pihak Centers for Disease Control datang ke rumahnya untuk mengetahui bagaimana wabah pes bisa menginfeksi dirinya.
Kemudian, kuburan kucingnya yang telah mati juga digali lalu diambil dan dibawa ke laboratorium untuk pengujian.
Penyakit ini biasanya dibawa oleh kutu yang berada di tubuh hewan pengerat seperti tupai atau tikus.
Setelah kesembuhannya, tukang las pensiun dari pekerjaannya itu kini kembali bekerja dengan membuat pisau sebagai hobi.