Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak mau menyerah, itulah yang dilakukan Christian Lindgren.
Pria asal Norwegia ini rela menunggu 10 minggu untuk bisa masuk ke Suriah.
Awalnya pecinta traveling ini berpikir, jika negara itu akan dipenuhi puing bangunan akibat terorisme dan kekerasan.
Apalagi setelah beberapa tahun yang lalu Aleppo menjadi target teroris.
Namun bayangan itu hilang setelah dia menyaksikan sendiri bagaimana isi Suriah yang sebenarnya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman unusualtraveler.com, Lindgren berhasil masuk ke Suriah pada Oktober 2017.
Sebelum masuk ke sana, banyak keluarga dan orang terdekat yang memperingatkannya.
Mereka takut jika dia terbunuh atau diculik.
Namun setibanya di Suriah dia menemukan sesuatu yang menakjubkan di sana.
Terutama saat dia mengunjungi Damaskus, Aleppo, dan Homs, pemandangan layaknya negara timur tengah sangat terasa di sana.
Tak ada kengerian seperti yang diberitakan selama ini.
Di sana dia dapat menikmati keindahan alam, dan bahkan bersosialisasi dengan penduduk lokal.
Berikut pemandangan Suriah yang sebenarnya.
1. Masjid Umayyah, tempat tersuci umat Islam
Masjid ini awalnya gereja, sampai kemudian berubah pada 634 SM.
2. Jalanan kota
Tampak terlihat banyak toko souvenir yang menjajakan produknya di sana.
3. Restoran tradisional di Damaskus
Di sana wisatawan dapat menikmati makanan lokalnya.
4. Pria pengantar susu
Pria ini tampak santai menelusuri jalan-jalan tua Damaskus.
5. Kuil Romawi kuno
Entrance ke Souq al-Hamidiyya adalah sebuah kuil Romawi kuno.
6. Galeri seni lokal
Galeri ini dapat ditemukan di kota Damaskus.
7. Toko alkohol
Suriah juga memiliki toko alokohol dimana-mana.
8. Penduduk setempat yang bersenang-senang
Mereka juga bisa bersenang-senang.
9. Aleppo Citadel
Bangunan ini masih berdiri dengan megah.
10. Rak des Chevaliers
Benteng Tentara Salib di Suriah dan satu istana abad pertengahan yang paling penting di dunia.
Bangunan ini dibangun pada 1142.