Breaking News:

Berita Menarik

Terdengar Gila dan Berbahaya, Inilah Alasan Orangtua Zaman Dulu Letakkan si Kecil di Kerangkeng Bayi

Diciptakan di Amerika Serikat pada 1922, kerangkeng bayi benar-benar menjadi tren di London pada tahun 1930an. Inilah kisah di baliknya.

Editor: Sri Juliati
Kolase Tribun Sumsel
Kerangkeng bayi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Luther Emmett Holt menulis tentang pentingnya ventilasi bagi bay dalam buku berjudul 'Baby Care and Feeding, pada 1884.

Pernyataan ini lantas memunculkan apa yang mungkin disebut penemuan paling aneh abad ke-20, yakni sebuah kerangkeng bayi.

Holt menekankan pentingnya membiarkan anak menerima udara segar secara teratur.

“Air tawar diperlukan untuk memperbaharui dan memurnikan darah, dan udara segar juga sama pentingnya bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh."

"Sama seperti makanan bergizi dalam jumlah yang cukup,” tulis Holt

Diciptakan di Amerika Serikat pada 1922, kerangkeng bayi benar-benar menjadi tren di London pada tahun 1930an.

Imbasnya, taman-taman di sana tak lagi jadi pilihan sebagai tempat untuk mendapatkan udara segar bagi bayi.

Kerangkeng bayi ini beratap miring dan tertutup serta didesain untuk melindungi bayi yang dikurung, misalnya dari hujan dan salju.

Kerangkeng bayi sangat populer bagi para orang tua yang tinggal di bangunan tinggi tanpa akses mudah ke taman.

Mereka menaruh kerangkeng bayi di apartemen mereka.

2 dari 2 halaman

Bahkan Eleanor Roosevelt membelikan satu untuk putrinya, Anna.

Di dalam kerangkeng biasanya cukup luas untuk menaruh beberapa mainan di sana, supaya bayi tetap sibuk.

Sementara mereka ditempatkan di lokasi yang tingginya belasan bahkan puluhan meter dari tanah.

Kerangkeng bayi diperkirakan mulai kehilangan popularitasnya pada akhir abad 20.

Saat dilaporkan, beberapa bayi yang ditaruh di dalamnya, mengalami luka-luka.

Berita ini sudah dimuat di Tribun Sumsel dengan judul Foto Jadul Ibu Simpan Anak Dalam Kerangkeng Terlihat Aneh dan Gila,Namun Manfaatnya Bikin Tercengang

Selanjutnya
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
TribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved