lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pertama melihat kurang menarik, cuma kotak kayu hijau tua, ukuran sedang, dengan sepiring kecil acar, dan semangkuk sup.
Ketika kotak dibuka, langsung terlihat perut bagian dalam belut, mengkilat, kecoklatan, menutupi jajaran nasi di bawahnya.
Aroma khas arang berpadu dengan kecap manis khas Jepang, langsung merangsang air liur keluar dari lidah.
Sajian ini merupakan andalan dari Kanerinunagiten, merupakan salah satu restoran belut ternama di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, Jepang.
Buat yang belum tahu, belut (unagi) bakar merupakan salah satu hidangan otentik Jepang selain sushi yang lebih terkenal.
Di Jepang, Hamamatsu juga terkenal sebagai daerah budidaya belut.
Peternak lokal biasanya memanfaatkan Danau Hamana sebagai habitat alamiah belut air tawar ini.
Kembali sajian hidangan, menggunakan sumpit, belut bakar ini begitu lembut, namun tetap kenyal dikunyah.
Berpadu nasi putih, bumbu yang menempel pada perut belut jadi balans.
Dengan rasa masam dari potongan acar Kiuri (timun Jepang), semakin menambah sensasi di dalam mulut.
Suasana ruangan yang rapi dengan dominasi kayu, batu alam, serta pemandangan taman rumah khas Jepang, menambah ketenangan saat makan.
Restoran ini mampu menampung sampai 50 tamu, jadi lumayan eksklusif.
Suapan demi suapan bertubi-tubi masuk ke dalam mulut, lidah pun hanyut bergoyang.
Hanya dalam hitungan menit, satu Unagi Set ludes.
Terakhir, tegukan sup miso berisi tahu, rumput laut, dan sedikit jeroan belut, menutup pengalaman yang nikmat.
Buat sebagian orang Jepang, hidangan belut semacam ini terbilang mewah.
Satu set belut komplet yang kami rasakan, harganya lumayan, mulai dari 2.500-4.500 yen tergantung ukuran.
Sebab harga juga, biasanya dikonsumsi pada saat-saat khusus seperti perayaan atau menjamu tamu.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Belut Lezat Kanerinunagiten Khas Hamamatsu.
