Breaking News:

6 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Umbi-umbian dari Indonesia Termasuk Lho!

Dilansir TribunTravel dari Condé Nast Traveler, berikut enam makanan paling berbahaya di dunia.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
mensjournal.com
Kerang 

Laporan Wartawan TribunTrvael.com, Sinta Agustina

TRIBUNTRAVEL.COM - Bahan makanan yang ada di dunia ini dapat dikonsumsi, baik melalui proses pematangan ataupun dimakan secara langsung.

Meskipun begitu, tak semua makanan dapat dimakan manusia.

Bukan tanpa alasan, makanan yang berasal dari tumbuhan bisa saja mengandung bahan-bahan mematikan.

Dilansir TribunTravel dari Condé Nast Traveler, berikut enam makanan paling berbahaya di dunia.

1. Ackee

(cntraveler.com)

Berasal dari Afrika Barat, ackee dapat menyebabkan muntah-muntah jika dikonsumsi dalam keadaan kurang matang.

Karena buah ini memiliki zat yang disebut hipoglikin.

2. Singkong

(cntraveler.com)

Selain di Indonesia, singkong juga banyak ditemukan di Afrika dan Amerika Selatan.

2 dari 3 halaman

Saat dikunyah secara mentah, singkong melepaskan enzim linamarase, yang mengubah senyawa menjadi akar sianida.

3. Rhubarb

(cntraveler.com)

Daun rhubarb mengandung asam oksalat dalam jumlah tinggi, yang dapat menyebabkan gagal ginjal pada manusia.

Gejala keracunan rhubarb di antaranya masalah pernapasan, diare, sakit mata, dan urine merah.

4. Kerang darah

(cntraveler.com)

Kerang darah atau blood clams menyaring lebih banyak air untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.

Saat menyaring air, mungkin saja kerang darah menelan lebih banyak virus dan bakteri, termasuk hepatitis A, tipus, dan disentri.

5. Kacang mete

(cntraveler.com)

Kacang mete mentah mengandung urushiol, yang bisa berakibat fatal dalam jumlah banyak.

Zat tersebut akan berdampak buruk jika kacang mete dikonsumsi dalam keadaan mentah.

3 dari 3 halaman

Untuk menghilangkan zat berbahaya tersebut, umumnya kacang mete terlebih dahulu dikukus ataupun direbus.

6. Elderberry

(cntraveler.com)

Buah elderberry tetap aman jika dikonsumsi dalam bentuk selai ataupun jelly.

Meskipun begitu, daun, ranting, dan biji bisa menimbulkan masalah jika tertelan.

Di antaranya akan muncul dampak seperti mual dan bentuk penyakit lainnya yang lebih parah.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AfrikaConde Nast Traveler
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved