lihat foto
Laporan Wartawan TribunTarvel.com, Wahyu Vitaarum
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, pesawat kini jadi sebuah alat transportasi yang recommended untuk digunakan saat berpergian.
Nggak cuma itu, hal ini juga bermanfaat secara positif saat kamu ingin menjangkau tempat yang jauh di luar negeri dengan waktu yang super singkat.
Eits, namun apakah kamu pernah berfikir untuk membawa satu alat elektronik seperti laptop di saat melakukan perjalanan?
Siap-siap mendengar bad news yang bikin tercengang untuk para pelacong yang memang punya hobby atau pekerjaan travel blogger.
Dilansir dari travelandleisure.com, kini ada usulan baru tentang pelarangan membawa laptop saat penerbangan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh U.S. Federal Aviation Administration (FAA) bahwa usulan tersebut berlaku untuk rute penerbangan internasional.
Kenapa bisa ada usulan seperti ini?
Usulan pelarangan membawa laptop saat penerbangan atas adanya temuan kasus terbakarnya pesawat kargo yang menewaskan empat pilot pada 2006, seperti dilaporkan Associated Press.
Juga adanya penyelidikan dari FAA tetang bahaya baterai lithium-ion yang umum ada di laptop dapat terbakar di ruang tertutup.
Jika kebakaran tersebut terjadi akan sulit dipadamkan dan risiko terbesar lain akan membahayakan bagi penumpang lain.
FAA melakukan 10 tes, dan satu, di mana sebuah tabung aerosol yang diletakkan di dekat komputer atau laptop didalam bagasi akan memacu kebakaran hebat saat penerbangan.
Ngeri ya, guys?
FAA mengajukan temuannya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mendorong maskapai internasional untuk segera merespon.
Namun sayangnya usulan ini belum jelas diterapkan pada penerbangan domestik atau internasional.
Usulan ini juga memberikan dispensasi terhadap pesawat yang memiliki sistem penanggulangan kebakaran yang canggih.
Nah, penasaran apakah usulan ini akan jadi aturan paten atau nggak, yuk ikuti terus perkembangannya di TribunTravel.com.
