Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Bila kecantikan di Korea Selatan identik dengan operasi plastik, Vietnam memiliki cara yang unik.
• Ckckck! Petani Ini Temukan Ruangan Besar Pas Gali Lubang Tikus, Begitu Dibuka, Isinya Bikin Gemetar
Bila traveler jalan-jalan ke Vietnam tentu banyak menemukan makanan ekstrim yang di jajahkan di piggir jalan.
Street food memang bikin ketagihan, tapi kalau yang dijual berupa tikus goreng, kecoa hingga kalajengking, apakah kamu mau mencobanya?
Mungkin saat ditawari, traveler akan langsung menolaknya.
Eits tunggu duluk, mungkin karena belum tahu manfaat di baliknya.
• Unik! 10 Foto Ini Tunjukkan Rutinitas Pedagang di Vietnam yang Gunakan Sepeda untuk Berjualan
Ternyata, sudah banyak dikenal kalau wanita Vietnam suka mengkonsumsi daging tikus.
Bukan karena mereka tak memiliki pilihan lain, tapi daging tikus memangmenjadi olahan favorit.
Jangan bayangkan daging tikus yang dimakan hasil pengangkapn di selokan, yah.
Tikus yang tinggal di selokan biasanya memakan sampah dan itu artinya daging mereka mengandung racn.
Daging tikus yang dikonsumsi olah masyarakat Vietnam ini berasal dari tikus yang ditangkap dari sawah yang biasanya memakan beras.
Tikus seperti ini dianggap bersih dan aman dikonsumsi.

Meski petani membenci tikus karena memakan tanaman mereka, namun juga mencintainya karena bisa ditangkap untuk mendapatkan dagingnya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman worldofbuzz.com, daging tikus dijual dengan harga sekitar Rp 27 ribu.
Olahan daging tikus biasanya dimasak untu sup dengan bumbu dan sayuran yang dikenal bisa menyembuhkan sakit punggung ringan.

Para wanita di Vietnam percaya kalau memakan daging tikus bisa membuat penampilan mereka menjadi cantik.
Kalau Korea Selatan melakukan operasi untuk mempercantik penampilan, wanita Vietnam memiliki cara yang lebih mudah dan murah.
Kandungan asam amino esensial yang tinggi pada daging tikus ini dipercaya mampu membantu regenerasi kulit.
Dengan kata lain, mengkonsumsi olahan dari daging tikus menjadi suplemen bagi kulit.

Para petani yang menangkap tikus-tikus sawah ini biasanya memakannya bersama keluarganya.
Namun sesekali dagung tikus yang ditangkap juga dijual di pinggir-pinggir jalan di Vietnam karena permintaan yang tinggi.
Daging tikus di Vietnam begitu populer yang biasanya diolah dengan digoreng, dibakar, dimasak sup asam manis hingga kari.
Meski dengan alsan ilmiah tersebut, traveler yakin akan mencicipi daging tikus saat berkunjung ke Vietnam?
