TRIBUNTRAVEL.COM - Uber, perusahaan berbagi tumpangan (ridesharing) terbesar di dunia, berkolaborasi dengan Railink, pionir penyedia jasa kereta api bandara di Indonesi.
Keduanya bergabung dalam sebuah kemitraan strategis yang bertujuan untuk menyediakan pilihan transportasi multimoda yang nyaman dan handal bagi warga Medan yang pulang kampung, turis, dan mereka yang hendak meninggalkan kota Medan melalui Bandara Kuala Namu.
Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, kelancaran mobilitas
merupakan hal krusial bagi kota Medan.
Dengan banyaknya potensi wisata sejarah, keindahan alam Sumatera Utara yang kaya, dan beragam pilihan kuliner, keandalan transportasi sejak mendarat di Bandara Kuala Namu sampai menjelajahi kota Medan praktis menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan.
Melalui kolaborasi ini, warga dan wisatawan yang tiba di bandara Kuala Namu dapat menggunakan
layanan kereta api Railink menuju pusat kota Medan selama 40 menit.

Begitu tiba di stasiun Railink kota Medan, warga dan wisatawan akan menemukan tempat penjemputan (pick-up point) Uber, sehingga memudahkan mereka melanjutkan perjalanan menjelajah ibu kota Sumatra Utara ini dengan Uber.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan PT Railink untuk mengantar publik pulang dan pergi ke
Bandara Kuala Namu,” kata Damian Kassabgi, Director Public Policy Uber Asia Pasifik.
“Melalui kerjasama ini warga Medan, wisatawan dan pelaku perjalanan bisnis akan merasakan perjalanan yang lebih mulus. Dengan berbagi tumpangan mereka akan lebih terkoneksi satu sama lain dan juga
dengan transportasi publik, dan kini kami tengah berupaya membangun kerjasama serupa di
kota-kota lain di Indonesia.”
“Integrasi antar moda transportasi adalah kunci dalam menjamin kualitas dan kelancaran layanan
perjalanan bagi masyarakat. PT Railink sebagai perintis layanan transportasi bandara berbasis rel di
Indonesia berkomitmen memperkuat integrasi transportasi multimodal dari satu titik ke titik yang lain,
mulai dari transportasi udara, transportasi berbasis rel dari bandara, hingga transportasi dengan
kendaraan bermotor,” ujar Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto.
“Kami percaya bahwa Uber merupakan mitra yang tepat dalam membangun integrasi multimoda dengan mengedepankan kepastian layanan berkualitas, kepastian tarif, dan kepastian keamanan.”
Melalui kerjasama ini penumpang Railink juga akan mendapatkan keuntungan khusus berupa:
a. Voucher promo dengan nilai hingga 10.000 rupiah untuk setiap perjalanan menggunakan layanan
Uber.
b. Penumpang Railink akan dimudahkan dalam mengakses UBER di Stasiun kota Medan dengan
adanya titik penjemputan di Jalan Jawa dan Jalan Merdeka.
Saat ini, rata-rata waktu tunggu penumpang untuk mendapatkan layanan Uber di kota Medan adalah
kurang dari 7 menit.
Dengan menggunakan pilihan multimoda Uber-Railink ini, warga dan wisatawan dapat menghemat waktu tempuh dari bandara Kuala Namu ke kota Medan dan sebaliknya.
Opsi ini lebih menghemat waktu dibandingkan dengan bepergian menggunakan kendaraan pribadi yang dapat
menghabiskan waktu hingga 2 jam.
Selain menyediakan pilihan multimoda transportasi untuk meningkatkan mobilitas, kerjasama ini juga
diharapkan mampu mendukung potensi pariwisata Medan yang tengah berkembang.
Wisatawan diharapkan bisa menikmati keindahan berbagai destinasi wisata di kota Medan dengan layanan Uber yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Beberapa destinasi yang bisa dikunjungi di antaranya Istana Maimun, Masjid Raya Kota Medan, dan Rumah Tjong A Fie.