lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat kelas biologi kita dikenalkan dengan organ dalam tubuh manusia.
Mulai jantung, paru-paru, lambung, pankreas, dan masih banyak lagi.
Beberapa yang digunakan adalah alat peragaan anatomi berbentuk manekin.
Namun bagai mana dengan yang satu ini.
Adalah model wanita lilin sensual yang tengah berbaring.
Wanita ini terlihat telentang tanpa pakaian dengan kepala yang utuh namun tubuhnya terbelah.
Bibirnya pun nampak sedikit terbuka.
Sekilas mirip asli, nanum model ini hanyalah patung.
Bahkan untuk menampilkan kemiripan dengan manusia, model lilin ini juga dipasangi rambut manusia asli.
Masing-masing model memiliki bentuk fisik yang beda pula, termasuk hiasan tubuhnya.
Dari kesemua model ini yang sama hanyalah tubuh yang sama-sama terbelah dengan organ dalam yang keluar.
Keindahan aneh dan mengerikan ini disebut "Anatomi Venus" yang diciptakan oleh pematung Clemente Susini pada akhir abad kedelapan belas.
Ternyata model wanita lilin ini diciptakan dengan fungsi yang menakjubkan.
Satunya adalah untuk mengajarkan tentang anatomi manusia tanpa harus membedah manusia sesungguhnya.
Model ciptaan Susini ini sering dihiasi dengan rambut manusai sesungguhnya agar terlihat makin hidup.
Alhasil, karya ini pun banyak mendapat pujian dari para dokter dan sejarawan seni dari segala penjuru.
Selama karirnya, model wanita lilin medis inilah yang selama beberapa dekade telah diproduksi lebih dari 2.000 model.
"Sejak penciptaan pada abad 18 Florence, wanita-wanita lilin tersebut telah menggoda," tulis Joanna Ebenstein, pendiri Museum Anatomi Morbid di New York.
Model ini diciptakan bukan hanya untuk ilmu pelajaran namun juga memberikan hiburan dan membangkitkan keajaiban.
"Salah satu aspek yang paling menarik dari Anatomi Venus adalah seberapa mudah mereka hadir untuk umum," tulis AnatomyWarehouse.com.
Anatomi Venus yang asli diciptakan antara tahun 1780 dan 1782, dan masih dapat dilihat di Museum Zoologi dan Sejarah Alam, paling terkenal sebagai La Specola, di Florence, Italia.
Menurutmu modelnya gimana guys?
Cukup mengerikan tapi bermanfaat kan?
