Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang paling dasar.
Semua orang berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama, tak peduli apapun gendernya.
Meski sudah diterapkan hampir di semua negara di seluruh dunia, kenyataannya masih saja ada perlakuan tak menyenangkan.
Perlakuan seperti kekerasan dan penyerangan seksual contohnya.
Tindakan itu paling banyak dialami wanita.
Saking parahnya, beberapa organisasi dunia bahkan sampai membentuk zona merah bagi wilayah dengan kekerasan pada wanita.
Dilansir TribunTravel.com dari laman worldlifestyle.com, berikut tujuh wilayah terburuk untuk ditinggali wanita.
1. Afrika Selatan
Negara ini masuk dalam daftar merah dengan kasus pelecehan seksual tertinggi di dunia pada 2004.
Bayangkan saja, setiap tahunnya diperkirakan 100.000 pelecehan seksual terjadi di negara ini.
2. Botswana
Negara yang berbatasan langsung dengan Afrika Selatan ini juga tidak disarankan untuk ditinggali wanita.
Pasalnya, kasus kekerasan seksual seperti penyerangan sangat tinggi di sana.
3. Lesotho
Merupakan sebuah kerajaan kecil yang berada di daratan Afrika Selatan.
Tercatat 82,7 kasus pelecehan seksual per 100.000 orang terjadi setiap tahunnya.
Tak cuma itu saja, lebih dari 40 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
4. Swaziland
Negara ini mereka kasus kekerasan seksual sebesar 77,5 persen per 100.000 orang setiap tahunnya.
Penggunaan pakaian minim dituduh menjadi alasan mengapa banyak terjadi kasus penyerangan seksual di sana.
5. Bermuda
Selama beberapa dekade, Bermuda menjadi negara yang aman dan bebas dari kejahatan.
Namun entah kenapa dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan dalam kasus pembunuhan, pencurian, dan kekerasan seksual.
Tingkat pelecehan seksual di Bermuda mencapai 67,3 persen per 100.000 orang setiap tahunnya.
6. Swedia
Tingkat pelecehan seksual di Swedia mencapai 63,5 persen per 100.000 penduduk setiap tahunnya.
Kasus ini semakin meningkat dalam 10 tahun terakhir.
Menurut Dewan Nasional Swedia untuk Pencegahan Kejahatan menyebut jika lemahnya hukum pada tindakan pelecehan seksual menjadi alasannya.
7. Suriname
Tingkat pelecehan seksual di Suriname mencapai 45,2 persen per 100.000 orang tiap tahunnya.
Tak cuma itu saja, negara ini juga menjadi zoba transit bagi kokain Amerika Selatan sebelum diedarkan ke Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat.