lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Museum Keris di Solo menyimpan sekitar 243 koleksi keris.
Adapun sebagian besar keris itu merupakan hibah dari masyarakat untuk museum.
Jumlah koleksi dipastikan akan bertambah lagi.
"Kita menunggu (kiriman) 1.500 keris dari Belanda yang sudah diurus administrasinya tahun 2016," kata Bambang Marsudi Budi Santosa, Kepala Museum Keris Solo, kepada TribunSolo.com, Senin (2/10/2017).
Museum Keris Solo diresmikan 9 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga mantan wali kota Solo.
Menurut Bambang Marsudi, ide pembentukan Museum Keris datang dari Jokowi saat menjadi wali kota Solo sekitar 10 tahun lalu.
Mengenai koleksi museum yang menarik perhatian pengunjung, menurut Bambang, antara lain keris Kamardika yang berumur 75 tahun, dan keris Budha berumur lebih dari 300 tahun.
Adapun Museum Keris ramai pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu.
Jumlah pengunjung saat Sabtu dan Minggu rata-rata 50 pengunjung, sedangkan hari biasa rata-rata 30 pengunjung.
Mayoritas pengunjung adalah warga Solo (sekitar 50 persen), sedangkan warga luar kota 30 persen, dan turis asing 20 persen.
Tarif masuk museum pada hari biasa Rp 5.000 untuk pelajar, Rp 7.500 untuk umum, dan Rp 15.000 untuk turis asing.
Sedangkan pada hari libur tarifnya Rp 7.500 (pelajar), Rp 10.000 (umum) dan Rp 20.000 (turis asing).
"Dalam rangka bulan suro terdapat berbagai acara di Museum Keris yang di mulai tanggal 5 dan berakhir tgl 19," kata Bambang.
Berita ini telah dimuat di Tribun Solo dengan judul Museum Keris Solo Mengkoleksi Keris Berumur Lebih dari 300 Tahun.
