Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Seberapa jauh sih hal yang bisa orang lakukan demi cinta?
Apa yang bisa dilakukan seseorang demi cinta?
Cinta merupakan perasaan kasih dan sayang yang kuat terhadap orang lain.
Ada beragam hal yang pernah dilakukan manusia untuk membuktikan cintanya.
Dan beberapa di antaranya menjadi pengingat yang legendaris.
Tengok saja Taj Mahal yang menjadi bukti cinta Sheh Jehan kepada istrinya, Mumtaz Mahal.
Lalu, apa saja sih yang pernah diciptakan seorang anak manusia sebagai bukti cinta kasihnya?
Dilansir TribunTravel.com dari laman wonderslist.com, berikut deretannya.
1. Replika Taj Mahal (Uttar Pradesh, India)

Dunia sangat terpesona dan takjub dengan terciptanya Taj Mahal.
Sebuah mausoleum marmer gading putih di tepi selatan Sungai Yamuna di Agra, India Mughal, dibangun oleh Shah Jahan pada 1632 untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal.
Lebih dari tiga setengah abad kemudian, seorang pensiunan karyawan pos berusia 81 tahun dari desa kecil di Bulandshahr di Uttar Pradest menciptakan kembali sejarah tersebut.
Yaitu dengan membangun replika Taj Mahal untuk mengekspresikan cinta kepada almarhum istrinya, Tajamulli Begum.
Tak lama setelah kematian istrinya, Faizul mengubur Tajamulli di lahan pertanian mereka dan memulai pembangunan di sekitar kuburannya.
Replika ini memiliki kubah dan empat menara di sekitar bangunan utamanya yang tingginya setinggi 27 kaki.
Saat membangun replikan ini, Faizul mengalami kesulitan keuangan.
Namun, ia menolak bantuan dari sejumlah orang, bahkan dari Menteri Utter Pradesh, Akhilesh Yudum.
Faizul tetap menolak bantuan sang menteri dan malah meminta pengakuan dari dewan pendidikan untuk sekolah di desanya.
2. Taman Bunga Shibazakura

Sejak abad ke-6 SM, diketahui, Raja Nebukadnezar II melakukan satu pertunjukan kasih sayang tahunan dengan membangun Taman Gantung Babilonia.
Dinobatkan sebagai satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, taman gantung ini diciptakan untuk menghibur istri raja, Amytis of Media, karena hilangnya kesuburan tanah kelahirannya.
Alasan yang sama mendorong Toshiyuki Kuroki (86) untuk menggarap sebuah taman bunga berukuran masif untuk mengembalikan senyuman di wajah istrinya, Yasuko (79) yang menjadi buta tahun yang lalu.
Kuroki menghabiskan dua tahun menanami kebunnya.
Dia menanam benih dan mengubah lahan yang dulunya adalah peternakan menjadi lautan bunga merah muda yang cerah.
Setelah dua dekade, ada 7.000 orang yang mengunjungi taman bunga ini setiap tahunnya, dari akhir Maret sampai April untuk menikmati pemandangan yang indah.
Idenya ini berhasil, karena setelah adanya taman ini, Toshiyuki melihat istrinya kembali tersenyum dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Hutan berbentuk gitar

Terbentang pada lahan seluas dua pertiga (2/3) mil di area datar pertanian pampas Argentina, adalah gitar besar yang seluruhnya terbuat dari pepohonan.
Seni land-art yang mengesankan ini terbentuk dari 7.000 batang pohon dan merupakan hasil karya seorang petani bernama Pedro Martin Ureta.
Tak lain untuk mengenang istrinya - Graciela Yraizoz, yang secara tragis meninggal pada 1977.
Pedro membuat karya seni ini berbentuk gitar karena itu adalah alat musik yang sangat digandrungi oleh istrinya
Hingga kini, hutan berbentuk gitar tersebut termasuk dalam tanda bukti cinta yang paling epic di seluruh dunia.
Pedro mulai menanam pohon tanpa kenal lelah selama 35 tahun.
Dia menggunakan sebagian besar pohon cypress untuk membentuk garis besar dan pohon eucalyptus biru dari senar di leher gitar.
Meskipun terlihat dari pesawat terbang dan bahkan satelit NASA, Pedro yang sekarang berusia 70 tahun, takut terbang.
Oleh karena itu, ia hanya bisa melihat hutan gitar yang dia ciptakan itu lewat foto.
4. Coral Castle

Sepanjang Jalan Raya S Dixie di Homestead, Florida, terletak sebuah landmark berukuran raksasa yang seluruhnya terbuat dari batu-batu hasil galian tambang.
Landmark tersebut sekarang dikenal sebagai Coral Castle.
Bangunan kastil ini merupakan wujud dari citra terumbu karang da keseluruhannya terdiri dari 1.100 ton batuan karang yang berada di belakang dinding batu karang besar berukuran 8 kaki (2,8 meter) pada lahan seluas 10 hektare.
Penciptanya adalah seorang pria Latvia bernama Edward Leedskelnin, yang seorang diri membangunnya selama 28 tahun.
Dinding koral kastil ini sangat akurat meski dibangun tanpa semen.
Dibangun saat malam hari dan secara diam-diam, struktur ini mengejutkan para insinyur, ilmuwan dan bahkan pejabat pemerintah selama bertahun-tahun.
Kastil yang semula disebut Gerbang Batu itu dibangun, untuk menciptakan memorial tentang cintanya yang hilang, Agnes Scuffs.
Meski berkapasitas 100 pound dan berdiri setinggi 5 kaki, ia berhasil menyelesaikan kastil ini pada 1951 sendirian.
Dinding kastilnya dibangun dengan balok batu masing-masing seberat 15 ton.
Ketika ditanya bagaimana dia berhasil memindahkan balok-balok itu sendirian, Edward hanya menjawab, ia mengklaim telah menemukan rahasia pembuatan piramida.
Juga menemukan bagaimana orang-orang Mesir dan pekerja kuno di Peru, Yucatan dan Asia mengangkat dan meletakkan blok batu dengan berat berton-ton.
Namun, ia tidak pernah mengungkapkan secara pasti rahasianya itu dan ikut dimakamkan bersamanya saat Edward meninggal tahun 1951.